SAMPAI berita ini diturunkan, pengurus PSMS belum menerima surat pemanggilan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Suart yang dimaksud terkait kerusuhan pada pertandingan PSMS menghadapi Persita Tangerang di Stadion Teladan Medan, Minggu (14/2) lalu.
Demikian ditegaskan Sekretaris I PSMS Agus Suryono yang ditemui di Sekretariat PSMS Stadion Kebun Bunga Medan, Sabtu (20/2). Namun, dirinya mengaku mengetahui adanya surat pemanggilan tersebut. “Sebenarnya saya juga heran karena selama ini urusan surat menyurat selalu ditujukan ke kita. Kalau tidak melalui pos ya lewat mesin fax. Makanya Jumat (18/2) itu saya langsung menghubungi orang Komdis PSSI, Lauren. Memang dia tidak bilang ada surat tapi akan dijadwal ulang. Berarti memang ada,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya pengurus akan menunggu kedatangan surat yang telah dijadwal ulang tadi untuk memutuskan langkah yang akan diambil. Apakah PSMS berkemungkinan terkena denda, Agus pun enggan menjawab. “Ya itu tergantung laporan yang diterima Komdis. Kalau memang terkait pertandingan melawan Persita, kita juga punya penjelasannya kok,” tutur Agus.
Menurut Agus pada pertandingan tersebut jelas bagaimana wasit tidak memberikan tendangan penalti saat pemain belakang Persita Tangerang menarik baju striker PSMS Ikpefua Osas Marvellous tepat di kotak penalti. Begitu juga pelanggaran yang dilakukan terhadap striker PSMS lainnya, Jecky Pasarela. Semua ini akan dipaparkan pada pertemuan dengan Komdis nantinya. “Kita tidak pernah takut atau menghindar apalagi membangkang pada organisasi,” tegasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya terkait kerusuhan pertandingan PSMS dan Persita Tangerang, Komdis PSSI mengirimkan surat panggilan yang diterima Pengurus Daerah (Pengda) PSSI Sumut, Rabu (17/2). Pemanggilan ditujukan kepada Asisten Manager Benny Tomasoa dan Ketua Panitia Kompetisi Divisi Utama PSSI 2009-2010 putaran kedua antara PSMS menghadapi Persita Tangerang di Stadion Teladan Medan, Minggu (14/2).
Benny yang tidak puas dengan kepemimpinan wasit merengsek masuk ke lapangan usai pertandingan. Namun aksi mengejar wasit itu berhasil digagalkan petugas keamanan. Belakangan aksi Benny itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kota Medan.
Benny Tomasoa sendiri siap memenuhi panggilan yang ditujukan kepadanya. “Ini sudah saya tunggu-tunggu. Nanti akan saya paparkan bagaimana wasit telah mengerjai PSMS,” ucap Benny kepada Sumut Pos
No comments:
Post a Comment