SIKAP Kapolda Jateng Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo terkait sepak bola mendapat respon dari masyarakat. Ya, seperti diberitakan Sumut Pos, Sabtu (20/2), Alex Bambang Riatmodjo menangkap wasit Dedy Wahyudi asal Denpasar usai memimpin pertandingan PSIS menjamu Mitra Kukar dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama 2009/2010 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (19/2). Sikap ini dianggap bisa jadi awal kebangkitan sepak bola tanah air.
Setidaknya hal ini diungkapkan Sekretaris I PSMS Agus Suryono didampingi Sekretaris tim Fityan Hamdy. “Ini merupakan nafas baru bagi tim-tim yang selama ini teraniaya dengan keputusan wasit di lapangan. Kita berharap sikap Kapolda Jateng ini dapat diikuti Kapolda lainnya di Indonesia untuk mewujudkan pertandingan yang benar-benar fair play tidak hanya diucapan juga di lapangan,” ucap Agus.
Fityan sendiri berencana menggunting dan melaminating pemberitaan tersebut untuk dibawa ke Banda Aceh dan diperlihatkan saat menggelar tehnical meeting. “Biar panitia di sana (Banda Aceh, Red) juga tahu kalau wasit juga bisa diperiksa bila terindikasi bersalah,” katanya.
Sambutan posotif dari Agus maupun Fityan ini tak lepas dari perlakuan wasit kepada PSMS dalam tiga tiga terakhir. Dimana saat menjamu Persikabo Bogor dan Persita Tangerang keputusan wasit dinilai tidak tepat dan merugikan PSMS. Bahkan keputusan wasit saat menjamu Persita Tangerang memicu kerusuhan di lapangan. Begitu juga saat PSMS menantang PSDS, Jumat (19/2) lalu yang menyebabkan bentrok di antara pemain.
Memang pemeriksaan wasit oleh pihak kepolisian tidak ada dalam draft PSSI. Namun, keputusan yang dapat menyulut kerusuhan juga dapat dijadikan dasar. “Terbukti atau tidak itu nanti setelah pemeriksaan,” tambah Fityan.
No comments:
Post a Comment