Pembentukan skuad PSMS masih belum sempurna, terlebih menyoal kontrak. Walaupun pengurus mengaku segala sesuatunya sudah mendekati sempurna, namun riak-riak skuad yang ingin kejelasan kontrak semakin santer terdengar.
Belakangan satu lagi pemain bernama M Rizal Kajub hengkang. Pemain yang musim lalu membela PSDS Deli Serdang ini dikabarkan beralih ke Semen Padang. Dengan kasus ini, mau tak mau pengurus harus segera mengikat kontrak pemain kalau ingin PSMS terbentuk tepat waktu.
Oleh karena itu, pengurus mengatakan akan segera mengikat seluruh pemain dan pelatih dalam waktu dekat. Menurut jadwal, skuad plus pelatih akan dikontrak pada awal September. Tidak lagi sosialisasi, tapi langsung dibayarkan 25 persen dari nilai kontraknya. Seperti peraturan kontrak yang diatur di Indonesia. Artinya, pada awal September nanti, skuad plus pelatih PSMS sudah bisa menerima dana segar.
Setidaknya hal ini dikatakan pengurus PSMS yang diwakili Freddy Hutabarat dan Benny Tomasoa. Pernyataan ini juga didukung oleh pengurus lainnnya, Julius Raja. “Secepatnya kontrak akan segera diberikan ke pemain dan direncanakan segera diberikan minggu pertama September mendatang,” ujar Julius Raja di Stadion Kebun Bunga kemarin.
Menurutnya, kepergian M Rizal bukanlah sebuah hal yang ditakutkan, sehingga PSMS segera memberikan penjelasan kontrak.
“Pengumuman penjelasan kontrak ini bukan karena M Rizal hengkang, tetapi lebih kepada komitmen keseriusan PSMS. Dan, sebenarnya semuanya sudah jelas, kan sudah tertuang di klausul kontrak awal dahulu. Dalam waktu dekat tinggal eksekusinya saja,” beber Julius.
Pengurus boleh saja tidak pusing dengan satu pemain yang hengkang, tapi berbeda dengan yang dirasakan pelatih PSMS Suimin Diharja. Suimin bilang, M Rizal memang telah tidak hadir selama dua kali TC di Stadion Kebun Bunga.
“Dari 27 yang mengikuti TC, satu pemain sudah tidak hadir dua kali pertemuan, kita tidak tahu alasan ketidakhadirannya, tetapi itu menunjukkan bentuk inkonsistensi yang kita tidak inginkan ada di PSMS. Kita tidak mau itu terjadi di PSMS, jadi orang seperti itu tidak akan kita pakai di tim ini,” tukasnya.
Pengurus PSMS yang terkesan lambat dalam mengantisipasi potensi hengkangnya sejumlah pemain memang belum dapat berbuat apa-apa, ketiadaan dana membuat pemain seakan terbengkalai.
No comments:
Post a Comment