Friday, February 19, 2010

Harga Mutlak

ekretaris Umum PSMS Hardi Mulyono telah mundur. Namun, bukan berarti Ayam Kinantan harus terus berkabung. Affan Lubis dkk wajib bangun dan mendulang prestasi.

Ya, hari ini, Jumat (19/2) PSMS akan melakoni pertandingan derby Sumatera Utara (Sumut) menghadapi PSDS di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam. Poin penuh pun menjadi harga mutlak untuk bisa bertahan di Divisi Utama PSSI untuk musim mendatang.

Kemenangan 1-0 atas PSDS di akhir putaran pertama lalu kiranya bisa menjadi motivasi para pemain untuk mengulanginya sore ini. Apalagi tiga mantan pemain PSDS, Ikpefua Osas Saha Marvellous, Tri Yudha Handoko, dan Deny Wahyudi kini membela tim berjuluk Ayam Kinantan. Optimisme untuk meraih poin penuh juga ditunjukkan pelatih PSMS Kustiono. “Ya karena kondisi saat ini tidak ada cerita kita memang harus menang,” tegas Kustiono yang ditemui di Mes PSMS Stadion Kebun Bunga Medan, Kamis (18/2).

Keyakinan Kustiono pun didukung dengan persiapan pemain apalagi pada pertandingan Minggu (14/2) menghadapi Persita Tangerang, sudah mulai menunjukkan skema permainan. Selain itu pelatih berusia 48 tahun ini mengaku sudah memiliki gambaran permainan PSDS. “Mereka (PSDS, Red) merupakan tim yang solid dan tidak mudah menyerah. Bisa dibilang militan ya,” bebernya.

Untuk itu Kustiono pun sudah menyiapkan strategi untuk mewujudkan target poin penuh tadi. Osas Saha masih dipercaya bersama Jacky Pasarella di lini depan. Kecepatan yang dimiliki Jacky akan menjadi ujung tombak untuk mengobrak-abrik pertahanan PSDS yang terkenal kokoh. Hal ini sekaligus memberi kesempatan bagi Osas mencari posisi untuk penyelesaian yang maksimal.

Ogochukwu Daniel dan Affan Lubis pun didrop di lini tengah untuk mendukung suplai bola ke Osas sekaligus mengawal dua pemain PSDS yaitu Ansyari Lubis dan Fajar Handika yang bisa menjadi ancaman bagi PSMS. “Fajar Handika punya tendangan keras yang khas. Dia harus ditempel terus sehingga dia pecah konsentrasi. Ansyari sendiri merupakan motor dari tim ini. Dia tidak bisa dilepas,” beber Kustiono yang berencana menerapkan formasi 4-4-2 untuk melakukan full pressing ke kubu PSDS.

Memang secara head to head, PSMS mendominasi kemenangan (lihat grafis). Keduanya mencatat hasil seri saat bertemu di Divisi Utama 2007 silam. Namun, PSDS juga pernah mencatat kemenangan saat bertemu pada 2005. Paling tidak ini menjadi gambaran bila keinginan PSMS untuk meraih poin penuh itu bakal tidak mudah. Faktor yang menjadi catatan bagi Ayam Kinantan adalah fanatisme dari masyarakat Deli Serdang yang akan memenuhi podium penonton akan menjadi pemain ke-12 bagi tim berjuluk Traktor Kuning ini.

Secara tim, pelatih PSDS Sutrisno pun sudah menyiapkan amunisinya. Heri Suwandana dan Imam Faisal akan mengawal lini depan sekaligus menjadi ujung tombak. Mengawal permainan full pressing, Kusanto, Rifki Firdaus, dan Novriandi masih dipercaya sebagai benteng dari serangan PSMS. Pengawalan ketat pun siap diberikan untuk gelandang asing PSMS Oguchukwu Daniel. “Gelandang asing PSMS pemain bagus yang harus dikawal. Kita juga sudah tahu tipikal permainan Osas maupun Yudha, jadi itu tidak akan menjadi ganguan,” ucap Asisten Pelatih PSDS Nasib Iwan yang dihubungi melalui telepon, Kamis

No comments: