PSMS harus membayar mahal dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama 2009/2010 saat menantang Persiraja di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Selasa (23/2) kemarin. Selain ditundukkan 0-2, Nyeck Nyobe pun kena ganjar kartu merah dan dipaksa meninggalkan lapangan.
Asisten Manager PSMS, Benny Tomasoa tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Meskipun pada dasarnya dirinya puas akan penampilan M Affan Lubis dkk di lapangan sore itu. “Ya, mau dibilang apa lagi, kita sudah kalah, tapi saya akui, anak-anak sudah bermain bagus. Ada beberapa peluang yang tercipta, sayang tidak bisa dimanfaatkan. Dan kita akui, Persiraja juga tampil bagus di depan pendukungnya,” ucap Benny yang dihubungi Sumut Pos, usai pertandingan.
Sekretaris Umum PSMS, Idris SE pun mengakui materi pemain menjadi penyebab kekalahan si Ayam Kinantan atas Persiraja Banda Aceh. Demikian pula dengan kegagalan meraih kemenangan di lima laga terakhir putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 ini. “Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pelatih atas kegagalan ini, tetapi memang materi pemain kita juga tidak memadai, tapi kita berharap pertandingan selanjutnya bisa lebih baik,” ungkap Idris.
Seperti yang disampaikan Pelatih PSMS Kustiono, skuad sudah bermain bagus. Tekanan yang dilakukan Persiraja sejak menit pertama pun berhasil digagalkan oleh barisan belakangan yang dikawal Nyeck Nyobe dkk. Adapun gol kemenangan Persiraja keduanya tercipta dari bola mati. “Para pemain sebenarnya sudah bermain bagus. Peluang juga kita punya beberapa, namun memang belum bintangnya,” ucap Kustiono.
Adapun gol Persiraja tercipta lewat kaki Zulkarnain di menit ke-10 dan 62’. Keduanya merupakan bola mati. Di menit ke sembilan, Persiraja berhasil membuka peluang lewat dari tendangan pojok, dan tendangan pojok ketiga berhasil dimanfaatkan pemain tengah Persiraja Zulkarnain menit ke 10 lewat heading cantiknya. Skor berubah untuk keunggulan Persiraja 1-0.
Ketinggalan satu gol, PSMS berusaha untuk bangkit, lewat umpan panjang, M Afan Lubis dkk berupaya membuka peluang, namun, kawalan ketat skuad Lantak Laju, julukan Persiraja hanya membuat serangan PSMS kandas di tengah lapangan, sementara suplai bola yang minim kepada dua striker PSMS, Ikpefua ‘Saha’ Osas Marvellous dan Jecky Pasarella membuat kedua pemain tersebut tak bisa berbuat apa-apa.
Malah, serangan-serangan yang dilakukan PSMS berbalik, di menit 15 Roger batoum hampir saja menambah keunggulan namun kawalan ketat Ahmad Maulana berhasil menghentikan laju mantan pemain Persikabo Bogor itu. Menit 19, giiliran PSMS membalas lewat Saha, tapi sayang, tendangan pemain asal Nigeria itu tidak mencapai sasaran dan mampu dibendung penjaga gawang Persiraja Sukirmanto.
Kepemimpinan wasit sekali lagi merugikan PSMS, ketika Tri Yudha Handoko dilanggar di kotak penalti, namun Tarjianis tidak menganggap hal itu pelanggaran. Sontak, bek PSMS Nyek Nyobe naik pitam dan mendorong wasit dan akhirnya diganjar kartu merah menit 29’. Hingga turun minum, kedudukan belum berubah untuk keunggulan tuan rumah.
Berlangsung di bawah guyuran hujan, PSMS tetap memainkan pola menyerang di babak kedua. Hal itu berhasil menggoyang Persiraja yang memainkan skema bertahan. Menit ke-60 Syaiful Ramadhan hampir menyamakan kedudukan. Namun serangan balik yang dilancarkan Persiraja di menit ke-62 menjadi mimpi buruk bagi PSMS, Zulkarnain lagi-lagi berhasil menjebol gawang M Halim dan mencetak gol keduanya pada pertandingan ini lewat sundulan buah tendangan pojok.
Untuk mempertajam lini serang, Kustiono melakukan tiga kali pergantian pemain, Ahmad Afandi masuk menggantikan Daniel, di susul Syaiful Ramadhan yang keluar dan digantikan Heri Suwiondo. Dan terakhir, Kamil Sembiring menggantikan Tri Yudha Handoko. Namun, skema tersebut tidak juga mengubah keadaan, kedudukan berakhir untuk keunggulan Persiraja 2-0
No comments:
Post a Comment