Pemasukan dari hasil tiket masih dianggap jauh dari harapan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan PSMS di kandang. Karena itu, Panpel berencana menyusun cara agar laga PSMS di Stadion Teladan bisa digelar pada malam hari. Tujuannya, agar seluruh masyarakat pecinta sepak bola khususnya PSMS di Medan, dapat menonton tim kesayangannya bertanding.
Setidaknya hal ini diungkapkan Freddy Hutabarat, wakil ketua Panpel, Jumat (15/1) kepada Sumut Pos. Ditemui di Stadion kebun Bunga, Freddy memang mengaku akan menyiapkan kemungkinan akan hal itu. “Soal main malam memang sedang kita wacanakan. Yang jelas, hal ini akan kita bahas dalam rapat Panpel nanti. Semoga ada hasilnya,” kata Freddy.
Menariknya, apa yang diungkapkan Freddy ini bukan sekadar wacana. Pasalnya, kesiapan di lapangan pun sudah mulai digelar. Dalam beberapa hari belakangan, lampu Stadion Teladan sudah kerap dites tingkat keterangannya.
Seperti Kamis (14/1) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, areal Stadion Teladan terlihat terang benderang. Peningkatan kualitas cahaya lampu Stadion Teladan memang meningkat tajam, setelah digantinya lampu lama. Kini, kadar cahaya lampu Teladan sudah 1200 lux seperti yang diminta PT Liga Indonesia sebagai syarat melakoni laga di Indonesian Super League.
“Sudah beberapa malam lampu Teladan dites. Hasilnya cukup bagus. Tingkat keterangannya pun mantap. Saya yakin kita sudah sangat siap menggelar laga di malam hari,” jelas Freddy.
Benar, tingkat cahaya lampu Stadion Teladan cukup benderang hingga mampu terlihat dari kawasan Makam Pahlawan dan ruas Jalan Sisingamaraja lainnya. Nah, dengan keadaan ini, bukan halangan lagi bagi Panpel untuk menggelar laga malam. Apalagi, menurut Freddy, laga malam banyak dinanti fans PSMS. “Sejauh ini banyak yang sudah minta kepada kita agar pertandingan PSMS digelar malam hari. Karena banyak masyarakat yang kerja pada jam bertandingnya PSMS,” tambah Freddy.
Sementara itu, soal tiket pertandingan tampaknya masih menjadi masalah. Setidaknya, beberapa PSMS pun menyayangkan harga tiket yang dianggap terlalu mahal. “Harga tiket PSMS yang hanya main di Divisi Utama masak lebih mahal dari pertandingan Persija yang main di ISL. Ini harus jadi bahan pertimbangan Panpel agar penonton lebih ramai,” kata Nata Simangunsong pentolan Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Holigan
No comments:
Post a Comment