Wednesday, January 27, 2010


Minggu (1/2) nanti, PSMS akan kembali melakoni laga di putaran kedua Divisi Utama Liga Indonesia. Lawan yang ditantang bukan klub sembarangan. Yakni Semen Padang. Parahnya, skuad Ayam Kinantan harus melawat ke Stadion di Sijunjung markas Semen Padang.
Nah, untuk itu latihan pun telah digeber sejak beberapa hari belakangan. Awalnya, arsitek sebelumnya Suimin Diharja sudah menyiapkan simulasi untuk laga itu. Namun karena tongkat estafet pelatih telah diberikan kepada arsitek anyar Kustiono, gaya baru di kubu tim ini pun segera diadaptasi.

Dua hari memimpin latihan, Kustiono sejauh mengaku masih melakukan adaptasi. Terlepas dari menu latihan yang juga telah dibeberkannya. Sore kemarin, menu latihan yang diberikannya adalah game monitoring. Ini bertujuan untuk mencari kerangka tim yang akan dipasang saat menantang Semen Padang nanti.

Sebelum menggeber aplikasi latihan di lapangan, Kustiono lebih dulu memberikan materi di dalam ruangan. Di sini terjadi interaksi unik antara Kustiono dengan pemain. Saat masuk sesi tanya jawab, dua pemain Osas Saha dan Harry Syahputra terlihat tidak puas dengan apa yang dibeberkan pelatih. Maka itu, terlihat semacam masukan yang diajukan kedua pemain tadi kepada pelatih. Syukurnya Kustiono menerima hal itu.
“Namanya sharing, kita harus selalu berinteraksi. Itu bukan dikte dari pemain. Itu hanya masukan yang bisa diterima,” kata Kustiono terkait hal itu.
Lalu, apa target ketika Ayam Kinantan terbang ke Padang? Meski terlihat serius memimpin latihan, nyatanya Kustiono tak berani menargetkan tiga angka saat melawan Semen Padang nanti. Dijelaskannya, meski sepak bola ini misteri tapi Kus-sapaan akrabnya mengaku hanya ingin mencuri angka di Padang.

“Saya harap tim jangan sampai kalah di Padang. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi saya tetap ingin konsentrasi terhadap persiapan tim,” aku Kustiono di Stadion Kebun Bunga Selasa (26/1) kemarin.

Kalau target yang diemban hanya tidak kalah, alias imbang, tampaknya hal itu tak bisa diterima oleh kubu suporter. Pasalnya, saat ini PSMS sangat membutuhkan asupan poin penuh di setiap laga. Hal ini penting demi konsistensi mengejar target masuk ke Indonesian Super League (ISL) musim depan.

“Apapun itu, target utama mesti tiga angka. Kami tak ingin melihat tim ini terpuruk di tangan pelatih baru,” kata Nata Simangunsong pentolan SMeCK Hooligan

No comments: