SUKSES meraih hasil sempurna di dua laga kandang, diharapkan skuad PSMS berada dalam top performa saat melawat ke Bekasi guna meladeni Persipasi, 11 Desember mendatang. Secara teknis tidak ada masalah berarti untuk dibawa ke Bekasi, kecuali masih diragukannya Osas Saha untuk tampil.
Saat melawan PSSB kemarin, Saha sebenarnya nyaris diturunkan. Saha sendiri sudah mengenakan kostum dan turut serta dalam briefing dan simulasi. Sayangnya, 15 menit sebelum laga dimulai Pengawas Pertandingan (PP) mengatakan bahwa Saha belum bisa dimainkan.
Masalahnya masih serupa. Yakni belum disahkannya ia oleh PT Liga Indonesia untuk bisa main. Lambatnya pengesahan ini terkait lambatnya penyelesaian dokumen Saha dikerjakan. Meskipun beberapa hari sebelum tanding, manajemen sudah membayarkan sejumlah uang kepada agen Saha agar dokumennya diurus. “Harapan saya Saha bisa segera turun saat melawan Persipasi. Lihat sendiri bagaimana kacaunya permainan tim karena kerap merotasi posisi pemain,” terang Suimin. “Melihat itu, saya harap manajemen lebih serius lagi mengurus dokumen Saha,” tambah kakek dua cucu itu.
Sementara itu, terkait laga kemarin, Suimin menilai timnya memang sempat mengalami ketegangan. Tekanan tingkat tinggi melanda terkait hembusan isu tidak mengenakkan. Di samping itu, kondisi lapangan Stadion Teladan juga sangat tidak layak karena tidak rata.
“Anak-anak tegang. Kordinasi antar lini tidak terjalin dengan baik. Ditambah kondisi lapangan yang parah pula. Tadi gol bunuh diri kita itu kan karena kondisi lapangan yang tak rata. Ketika hendak ditendang bolanya naik,” beber Suimin.
Apapun itu, laga selanjutnya siap menghadang. Persipasi sedang dalam kondisi terbaiknya karena baru saja menang di laga away melawan PSDS kemarin. Meraih tiga angka pasti akan sulit. Target realistis sepanjang away adalah mencuri satu angka.
No comments:
Post a Comment