Mungkin Anda jarang mendengar kata Mimosa Pudica L. Namun ketika disebut bunga putri malu, mungkin kita langsung paham.
Ya, “putri malu” yang dalam bahasa latin biasa disebut Mimosa Pudica L merupakan tumbuhan berduri dengan ciri daun bisa menutup dengan sendirinya saat disentuh, dan akan kembali terbuka setelah beberapa waktu.
Tumbuhan satu ini belakangan semakin jarang terlihat di perkotaan. Karena tumbuhan yang masuk kategori tumbuhan berkeping dua itu bisa dibilang semi parasit karena tumbuh di antara rerumputan liar. Sedangkan di kota sudah tentu jarang ada rumput liar.
Tapi, kalau anda masih penasaran dan ingin melihat keberadaan “putri malu” di tengah kota, tidak usah jauh-jauh, datang saja ke Stadion Teladan saat melihat skuad PSMS berlatih. Lantas, amatilah dengan seksama hamparan rumput lapangan yang warnanya beda. Di antara rumputan yang beda warna itulah tumbuh subur putri malu.
Perubahan warna pada rumput lapangan dikarenakan, pengerjaan renovasi tidak berjalan dengan perencanaan yang matang. Lebih tepatnya dikerjakan asal jadi.
Untuk urusan rumput, pekerja renovasi hanya menyisip rumput baru di antara rumput lama. Masalahnya, jenis rumput yang disisip itu beda dengan rumput lama. Walhasil, jadilah lapangan di Stadion Teladan warna-warni. Ada hijau muda, ada hijau tua.
Kualitas rumput sisipan itupun tampaknya sangat rendah. Pertumbuhannya pun tak stabil, karena ada yang masih pendek dan ada yang sudah panjang. Menariknya, si “putri malu” tadi rupanya gemar rumbuh di rumput sisipan itu. Sepintas di lihat, rumput itu tampaknya sama kualitasnya dengan rumput yang biasa tumbuh di sembarang tempat, alias rumput liar. Orang bilang itu rumput gajah!
Nah, tanda tanya pun kian mengemuka di antara pendukung PSMS. Terlebih kabarnya renovasi Stadion Teladan memakan anggaran sekitar Rp1,5 milyar. Memang mata kita sudah agak sejuk ketika memandang warna-warni tempat duduk penonton. Ruang dalam juga sudah cukup baik. Masalahnya, kenapa lapangan yang merupakan hal wajib bagus dalam satu stadion seperti terlupakan.
“Ada yang kurang sip dari renovasi Teladan. Yakni lapangannya yang tak rata dan rumputnya yang belang-belang. Padahal katanya dana renovasinya besar,” beber Johan fans PSMS yang selalu menonton PSMS latihan.
Di samping ditumbuhi putri malu, tanah lapangan juga tidak rata. Beberapa pilar PSMS sudah jadi korban terjalnya tanah di lapangan Teladan.
No comments:
Post a Comment