Krisis di lini belakang PSMS, tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi Chiko Maradona. Pemain bertinggi 183cm itu siap melakoni debutnya bersama PSMS musim ini, seandainya dia diberikan kesempatan oleh pelatih.
Pasca cederanya Slamet dan menurunnya kebugaran Deni Wahyudi, mau tak mau Suimin harus mulai memperhatikan pemain lain yang lebih sering parkir di bangku cadangan.
Salah satu yang kerap diparkir adalah Chiko Maradona. Bahkan di tubuh tim saat ini, tercatat tinggal dua pemain yang didaftar namun belum pernah diturunkan. Chiko dan Kamil Sembiring.
Bahkan kalau diberikan kesempatan turun pada laga kontra Persiraja, Chiko akan menganggap laga itu sebagai laga balas dendam. Memang tak ada kaitannya antara perseteruan PSMS versus Persiraja.
Namun pemain yang bekerja sebagai sekuriti Bank Sumut itu ternyata punya dendam khusus kepada tim BPD Aceh, yang mayoritas pemainnya adalah pemain Persiraja. Kebetulan, Chiko masuk skuad Bank Sumut dan ketika tanding dengan tim BPD Aceh selalu kalah lewat adu penalti.
“Dalam dua pertemuan Bank Sumut vs BPD Aceh kami selalu kalah adu penalti. Makanya jika nanti saya diberi kepercayaan untuk main, saya akan anggap laga itu sebagai laga balas dendam,” beber Chiko.
“Tapi sebelum melakoni pertandingan itu, tentunya saya wajib meningkatkan performa permainan sehingga pelatih tak merasa ragu dengan kemampuan yang saya miliki ,” sambung pengidola Alesandro Nesta itu.
Untuk urusan pengalaman, sebenarnya Chiko tidak miskin jam terbang. Selain main untuk Bank Sumut, Chiko juga pernah memperkuat PSMS Junior sejak 2002-2004.
Tahun 2004, pemain kelahiran 4 Juli 1986 itu main untuk Persijam Jambi. Setahun berikutnya, giliran PS Muba Banyuasin yang dibela. Tahun 2007, Chiko masuk skuad PSMS U-23. Sedangkan tahun 2008, Chiko memperkuat Medan Jaya.
“Secara keseluruhan, saya siap untuk diturunkan. Tapi itu tergantu kebutuhan tim dan kepercayaan pelatih. Intinya saya akan mencoba memberikan yang terbaik bagi tim ini,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment