Tekad PSMS untuk melaju ke Indonesian Super League (ISL) hanya dalam satu musim degradasinya ke Divisi Utama, kembali digaungkan. Beberapa tindakan guna mencapai tekad itu pelan-pelan dipoles.
Dzulmi Edlin, ketua umum PSMS sudah menyatakan kesepakatan akan kontrak pemain asing. Di samping itu, pemain lokal juga terus mendapatkan sorotan. Terutama dari sektor kualitas.
“Setelah melalui perbincangan yang panjang, Ketum akhirnya menyetujui kontrak pemain asing. Artinya, segala sesuatu untuk tekad kembali ke ISL musim depan memang menjadi harapan bersama,” ujar Hendra mewakili Dzulmi.
Awalnya, penggalangan dana merupakan hal utama yang diupayakan untuk mencapai tekad tersebut. Tapi tak melulu pendanaan, kesiapan tim pun menjadi prioritas. Bahkan Ketum berencana untuk turut memperhatikan kondisi tim. Dalam artian, pemain yang dilaporkan pelatih akan kinerjanya selama ini, akan dievaluasi bersama oleh jajaran manajemen dan pengurus PSMS.
“Jadi, Ketum juga ingin tahu pemain yang diajukan untuk dikontrak, dan yang diajukan untuk dibuang. Setelah kami menerima laporan dari pelatih, hasilnya akan dimusyawarahkan bersama,” lanjutnya.
Hal ini terkait dengan sistem promosi-degradasi yang dilancarkan Suimin Diharja -arsitek PSMS. Dengan rencana itu, ada beberapa pemain yang duduk di daftar tunggu. Seandainya ada pemain yang dicoret karena dianggap tak bermutu, maka akan segera ada gantinya. Dan pemain yang duduk di daftar tunggu itu rata-rata pemain yang awalnya sempat seleksi pembentukan skuad PSMS tahap pertama di Stadion Teladan beberapa waktu lalu. Nah, itulah yang akan disoroti bersama
No comments:
Post a Comment