MEDAN- Tampil mengesankan selama seleksi, tak menjamin tempat untuk Edu Juanda. Mantan gelandang Timnas SEA Games 2001 itu, harus bersabar dan membuktikan bahwa dia layak berkostum PSMS. Untuk Divisi Utama, kuota pemain setiap klub yang wajib didaftarkan ke PT Liga Indonesia hanya 23 pemain. Dan PSMS sudah mendaftarkan 23 pemainnya, termasuk dua pemain asing Osas Saha dan Nyeck Nyobe. Dengan begitu, peluang bagi Edu Juanda untuk masuk skuad Ayam Kinantan semakin terjepit.
Kalaupun ada peluang bagi Edu untuk membela PSMS, itu baru akan terjadi untuk putaran kedua Divisi Utama. Atau paling cepat Januari mendatang. Dalam draft peraturan mengenai pendaftaran pemain yang di-fax-kan PT LI ke PSMS, dijelaskan pendaftaran pemain terakhir sampai 15 Desember. Tidak dijelaskan mengenai penambahan atau pengurangan pemain.
Secara teori, kans Edu memang masih ada, namun sangat tipis. Itu bila dilihat dari sistem penerapkan promosi-degradasi yang dilakukan arsitek PSMS, Suimin Diharja. Artinya, bisa saja pemain dicoret karena prestasinya anjlok. Konsekwensi dari mencoret pemain, tentu saja harus ada penggantinya agar kuota tetap cukup. Nah, di sinilah celah bagi Edu untuk masuk skuad. Lantas, apakah PT LI akan setuju?
Nah, ini dia yang belum ada jawabannya. Hendra DS manajer PSMS yang ditanyai akan hal itu kemarin, mengaku tidak tahu menahu akan peraturan tersebut. “Sejauh ini, PT LI baru menerangkan seputar pendaftaran pemain. Jadi peluang untuk Edu sebenarnya tidak memungkinkan lagi. Karena kita sudah daftarkan 23 pemain sesuai kuota yang ditetapkan,” beber Hendra. “Kalau pun mungkin, paling tidak Edu harus menanti hingga transfer selanjutnya. Kita lihat saja nanti,” lanjut Hendra.
Pada dasarnya, manajemen sebenarnya masih khawatir mengenai riwayat cedera Edu Juanda yang sempat mengharuskan pemain asli Medan ini istirahat total selama 3 tahun. Saat membela Persebaya, Edu memang sempat mengalami cedera lutut parah.
Menariknya, selama seleksi di PSMS beberapa pekan belakangan, Edu seolah tak pernah merasakan cedera. Puncak penampilan apiknya dibuktikan saat PSMS ujicoba kontra PSKB Binjai baru-baru ini. Dia sukses mengemban peran sebagai motor lini tengah PSMS bersama Afan Lubis.
Maka itu, Suimin tertarik untuk mempekerjakan Edu di lini tengah PSMS. “Edu masih punya kelebihan sebagai geladang. Dia punya umpan-umpan terukur yang bisa memanjakan lini depan PSMS. Kalau memang memungkinkan, saya ingin mengajukan namanya ke manajamen untuk dikontrak,” bilang Suimin.
No comments:
Post a Comment