Wednesday, November 4, 2009

Ingin Habiskan Karir di PSMS

SEANDAINYA disuruh memilih klub Liga yang ada di Indonesia ini, Edu Juanda memilih PSMS. Bahkan ia rela bersabar menanti keputusan manajemen PSMS untuk merekrutnya.

Usai malang melintang ke sejumlah klub, Edu merasa ingin menghabiskan karir di klub yang membesarkan namanya itu. Gelandang mungil berusia 29 tahun itu memang punya riwayat cedera yang mengerikan. Saat berkostum Bajul Ijo julukan Persebaya, Edu sempat merasakan pahitnya cedera. Ada urat di lututnya yang putus karena Edu salah mengambil posisi saat hendak mengumpan.

Akibat cederanya itu, Edu tiga tahun harus gantung sepatu. Itu demi proses penyembuhan cederanya. Sarana pengobatan yang dipilih Edu saat itu adalah terapi. Meski lama namun tidak sia-sia.

Merasa sudah pulih, Edu pun mulai merumput kembali. Persikabo Bogor tempatnya berlabuh pada tahun 2007, bersama Suimin Diharja sebagai arsitek tim. Satu musim di sana, Edu lantas pindah ke Medan Jaya. Selama berkarir lagi sebagai pesepak bola, Edu mengaku tidak pernah kambuh. Bahkan dia masih sanggup main selama 90 menit waktu normal di setiap laganya. “Benar saya sempat cedera panjang. Dan saya maklum kalau manajemen PSMS saat ini masih meragukan hal itu. Dan karena itu pula, saya terus berusaha menunjukkan ke manajeman kalau saya masih layak dipertimbangkan,” kata Edu usai latihan di Stadion Kebun Bunga kemarin.

Mengenai kemungkinan bergabung bersama PSMS sangat tipis, namun Edu rela bersabar. “Saya ikhlas kalau harus menanti kepastian. Tapi dalam waktu yang saya anggap normal. Yang terpenting bagi saya saat ini, adalah menunjukkan dan menunjukkan. Kalau ada kesempatan, saya bertekad menghabiskan karir di PSMS,” lanjut Edu.

Satu pekan ikut seleksi, Edu tampaknya cukup menujukkan kalau dia memang belum habis. Umpan-umpannya masih akurat. Kemampuanya membawa alur permainan tim pun masih mumpuni. Begitupun, segala sesuatunya tergantung manajemen dan regulasi PT LI. Secara pribadi, Suimin Diharja pelatih PSMS sudah yakin untuk mengajukan nama Edu menjadi jajaran skuad. Kita lihat saja kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi

No comments: