Daftar pemain yang bakal enyah dari skuad PSMS sudah tersimpan rapi di dalam catatan Suimin Diharja sang arsitek. Hari ini, nama pemain yang bakal didepak akan diumumkan.
Sebenarnya Jumat malam, manajemen dan jajaran pelatih sudah menggelar rapat. Namun, mereka masih bungkam mengenai siapa saja yang bakal didepak. Jumlahnya pun masih dirahasiakan dengan alasan menanti keputusan hasil rapat.
“Segala seuatu mengenai degradasi-promosi pemain masih akan kita rapatkan dengan manajemen. Tapi yang jelas secepatnya akan kita umumkan,” bilang Suimin sebelum latihan di Stadion Kebun Bunga, Jumat (6/11).
Sejatinya, nama pemain yang terancam depak sebenarnya sudah terlihat. Namun lagi-lagi hal itu hanya menjadi terkaan tanpa jawaban pasti. Yang ada, pemain mulai berdebar, sama halnya dengan pendukung PSMS yang sehari-hari setia menyaksikan PSMS berlatih. Setiap waktu, para fans selalu bertanya siapa yang bakal didepak. Pertanyaan yang masih menyisakan rasa penasaran yang teramat dalam. Bahkan tak jarang mereka menerka-nerka.
“Pencoretan pemain kalau memang demi kebutuhan tim, saya rasa wajar. Makanya kami juga penasaran siapa yang bakal keluar,” bilang Johan fans PSMS yang tak pernah absen menonton PSMS latihan sejak 2002 lalu.
Di balik sistem promosi-degradasi ini, nada-nada sumbang masih saja terdengar. Beberapa pihak dikabarkan tidak senang dengan keputusan wasit yang mengganggap kepetusan pelatih keliru.
Menanggapi hal itu, Hendra DS, manajer PSMS bilang bahwa pada dasarnya pihaknya tetap mendukung pelatih asalkan, memang menyangkut kebutuhan tim. “Selama itu baik untuk tim kita akan mendukung. Selanjutnya, segala keputusan juga akan disesuaikan dengan kemampuan, baik itu soal dana dan lainnya,” kata Hendra belum lama ini.
Nah, untuk mendegrasikan pemain, sudah barang tentu akan ada pemain yang promosi. Dalam hal ini dua nama mencuat. Mereka adalah Edu Juanda dan Ariel Guiteres. Jumlah itu masih bisa bertambah atau malah berkurang. sistem pencatutan nama keduanya kalau mau berkostum Kinantan adalah menerima kontrak dengan sistem oper kontrak. Maksudnya, pemain yang bakal masuk harus melanjutkan sisa kontrak yang pernah diterima pemain yang lebih dulu menerima kontrak. Namun, penyesuaian masih mungkin dilakukan.
“Jadi, pemain yang mau masuk ini kan kalau diibaratkan kendaraan, mereka kendaraan yang sedikit lebih mahal. Sedangkan yang keluar adalah kendaraan yang murah. Nah, penyesuaian inilah yang akan dibicarakan, baik kepada pemain bersangkutan maupun kepada manajemen,” terang Suimin.
Pemberitahuan awal, Suimin bilang sudah bicara ke pemain soal oper kontrak ini. Dan didapati jawaban secara lisan yang menyebutkan kalau pemain mau menjalani sisa kontrak pemain yang sudah lebih dulu menerima kontrak
No comments:
Post a Comment