PSMS musim ini tampaknya bisa mendapat predikat baru sebagai tim yang jago uji coba. Bagaimana tidak, selama uji coba yang pernah digelar, PSMS tidak pernah kalah. Yang terbaru, Afan Lubis dkk malah membantai Bank Tabungan Negara (BTN) FC, 8-0, di Stadion Kebun Bunga, Sabtu (7/11).
Hasil ini tentunya membusungkan dada pengurus, pelatih, dan pemain PSMS. Namun, tolak ukur kemampuan PSMS sesungguhnya baru bisa dibuktikan dalam partai uji coba selanjutnya melawan PSAP Sigli atau Penang FC.
Ya, meski dalam uji coba, BTN bukanlah lawan yang setara. Pemain PSMS bisa begitu leluasa bermain dan berekspresi. Maka, jangan heran kalau Nyeck Nyobe yang seharusnya berposisi sebagai bek berhasil mencetak empat gol pada laga itu.
Pada babak pertama, Nyeck mengemas dua gol lewat umpan Faisal Azmi dan satu gol lainnya dikemas berkat cerobohnya lini belakang BTN. Tak lama Jecky Pasarela gantian mendapatkan kesempatan mencetak gol. Di babak pertama, PSMS unggul 3-0.
Usai jeda, PSMS masih buas. Terlihat betul laga itu tak seimbang. Begitupun, Ayam Kinantan masih kerap kehilangan kans menambah gol. Beberapa kesalahan tak perlu kerap diperagakan pemain.
Syukurnya PSMS masih bisa membuat gol. Nyeck Nyobe menambah dua gol lagi di babak kedua. Seakan tak mau kalah dengan Nyobe, Jecky yang sejatinya striker pun menambah pundi golnya.
Tak tanggung-tanggung, tiga gol dilesakkan pemain ini. Skor 8-0 bertahan hingga laga usai. Kemenangan versus BTN itu merupakan rekor kemenangan terbesar plus menambah daftar belum terkalahkannya PSMS di sepanjang uji coba.
Uji coba kemarin juga menghasilkan kartu merah perdana yang tercatat atas nama Maulana bek PSMS. Memang, aroma rap-rap mulai terlihat pada laga itu memasuki babak kedua. Entah emosi atau letih, awalnya BTN yang bermain cukup keras di babak pertama. Afan Lubis dan Ariel sempat merasakan kerasnya laga sehingga sempat menyibukkan dokter tim.
“Uji coba yang dilakoni ke depannya, memfokuskan kepada keserasian antarlini. Mencakup pembentukan karakter tim,” bilang Suimin usai laga.
Sayang, usai laga Suimin belum juga mengumumkan nama pemain yang dicoret. “Sudah ada namanya. Sabarlah, masih kita perbaiki kontraknya. Senin nanti (9/11) pasti kita umumkan,” jelas Suimin.
Pada saat bersamaan, Aritonang mantan manajer PSMS pada 2000-an menyatakan bahwa skuad PSMS tidak boleh besar kepala dahulu dengan kemenangan ini. “Intinya harus terus mengasah kemampuan dan profesionalitas. Menang di uji coba bukan jaminan. Setidaknya kalau mau mengukur kemampuan, melawan PSAP nanti bisa sedikit jadi acuan kekuatan PSMS,” beber manajer yang dua kali mengantarkan PSMS ke delapan besar Divisi Utama, dan dua kali semifinal itu.
No comments:
Post a Comment