Monday, July 13, 2009

PSMS harus selektif pilih pelatih

PSMS Medan harus seletif dalam membentuk skuad Ayam Kinantan termasuk dalam menentukan pelatih sehingga tidak terjebak di tengah roda kompetisi gonta-ganti pelatih. Pelatih PSMS tidak mesti putra daerah, terbuka bagi siapa saja yang memiliki kualitas dan loyalitas kepada PSMS.

"Tentunya pelatih tersebut memiliki track record dalam menangani klub dengan prestasi menggembirakan," kata pemerhati sepakbola Drs Azzam Nasution yang juga pengurus KONI Kota Medan kepada Waspada, Minggu.

Azzam yang mengurusi PS Deli Putra dan Pemko Medan ini mengakui membentuk dan mengurusi sebuah tim yang solid tidak gampang, bahkan sering orang menyebutkan lebih mudah mengurusi dua juta penduduk ketimbang membentuk sebuah tim yang solid.

"Saya menyambut positif komentar para pemerhati sepakbola menyahuti pelatih yang bakal mengarsiteki Ayam Kinantan pada kompetisi 2009-2010. Tentunya tantangannya lebih berat agar dapat lolos kembali ke Liga Super Indonesia," terang Azzam.

Menanggapi adanya komentar bahwa Suimin Dihardja diharapkan dapat menukangi PSMS, Azzam mengakui sah-sah saja. Namun dia menambahkan, dalam menentukan seorang pelatih kepala hendaknya pengurus PSMS ke depan harus melihat track record dan prestasi yang sudah diperbuat dalam mengurusi klub.

Azzam menambahkan, pelatih PSMS tidak mesti orang Medan. "Pelatih tersebut tentunya memiliki prestasi dalam mengurusi sebuah tim serta punya kualitas dan loyal terhadap PSMS. Sudah berapa banyak pelatih bukan putra daerah yang mengurusi PSMS. Jadi bukan mesti orang Medan," katanya lagi.

Seperti kompetisi 2007-2008 PSMS ditangani pelatih Freddy Mulli dan hasilnya menggembirakan menjadi finalis di tangan manajer tim Randiman Tarigan. Bisa saja PSMS merekrut pelatih top misalnya Jacksen F Tiago yang membawa Persipura Jayapura menjadi juara Liga Super Indonesia 2009.

Menurutnya, PSMS ke depan tidak kembali terjebak dalam situasi plin plan dalam membangun sebuah tim. "Kegagalan PSMS bertahan di Liga Super Indonesia hendaknya menjadi pembelajaran bagi kita agar tidak terulang lagi dan dapat bangkit lolos ke Liga Super Indonesia," katanya lagi.

Dia juga setuju setelah Musda PSMS 18 Juli mendatang, segera dibentuk komposisi skuad PSMS mulai manajer tim, pelatih hingga pemain. "Dengan persiapan lebih awal tentunya peluang membentuk skuad yang tangguh dapat tercapai," ujarnya.

No comments: