MEDAN-Posisi PSMS Medan yang semakin mengerikan di zona degradasi klasemen sementara Indonesian Super League (ISL), tampaknya mulai berpengaruh pada kondisi internal PSMS. Saat ini, sangat sulit mendapatkan informasi perkembangan PSMS. Bahkan pelatih kepala PSMS Liestiadi juga tiba-tiba mendadak tak vokal lagi untuk memberikan keterangan dan informasi.
Pantauan wartawan koran ini sejak beberapa waktu belakangan, kondisi internal PSMS saat ini sedang berada dalam tekanan dahsyat. Tampaknya tekanan tersebut tidak datang secara langsung dari manajer atau penyandang dana PSMS saat ini Sihar Sitorus, yang beberapa bulan belakangan sibuk menggelar kampanye.
Disinyalir ada oknum di dalam tubuh PSMS, yang sengaja melarang seluruh pemain dan jajaran pelatih untuk berkomentar secara luas ke media massa. Entah apa yang dikhawatirkan, namun yang jelas saat ini PSMS pelan-pelan mulai menutup diri.
Jumat (20/3) lalu, Liestiadi kepada wartawan koran ini mengatakan, bahwa di tubuh PSMS saat ini dirinya tidak lagi berkompeten memberikan informasi seputar PSMS. Sebagai pelatih kepala, tentunya Liestiadi punya hak bicara atau menyampaikan beragam informasi seputar PSMS ke depannya. “Mohon maaf, untuk masalah info tim hubungi saja orang di bidangnya. Saya tidak ingin orang itu tersinggung. Karena saat ini sudah ada kerja masing-masing,” katanya.
Sebelumnya, pemain yang coba dihubungi wartawan koran ini untuk menanyakan kesiapan dan komentar atas penampilan dirinya sendiri usai berlaga, juga menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa berbicara banyak. Selanjutnya wartawan koran ini juga diarahkan si pemain untuk menghubungi oknum yang dimaksud Liestiadi juga. Ada apa ini?
“Saya tidak bisa berkomentar banyak, silahkan hubungi saja orang yang berkompeten,” kata pemain tadi. Padahal wartawan koran ini bermaksud merangkum pendapat si pemain, kok diwakilkan ke orang lain?
Kemungkinan besar, hal tersebut juga berkaitan dengan rencana manajemen untuk mengganti posisi Liestiadi sebagai pelatih kepala. Memang saat ini berhembus kabar yang menyatakan bahwa manajemen PSMS sedang menggelar negosiasi dengan pelatih kawakan Rudi Williams Keltjes untuk menggantikan Liestiadi. Namun hingga berita ini diturunkan, proses negosiasi tersebut masih berlangsung alot.
Sejauh ini Rudi Williams Keltjes masih enggan menandatangani kontrak yang disodorkan manajemen. “Kami memang masih dalam proses negosiasi. Tapi saya masih memikirkannya dan tidak terlalu meminta banyak,” kata Keltjes.
Terlebih beban yang akan ditargetkan kepada Keltjes tentunya akan sangat berat, yakni menyelamatkan PSMS dari zona degradasi. Tentu saja Keltjes masih membutuhkan waktu untuk berpikir.
Terpisah, manajer PSMS Sihar Sitorus menyatakan jika pihaknya saat ini tinggal menunggu keputusan dari Keltjes. Itu karena penawaran kontrak dan gaji telah disampaikan kepada yang bersangkutan.
“Saat ini, ‘bola’ ada di tangan dia (Keltjes). Kami tinggal menunggu apakah dia setuju apa tidak mengenai penawaran yang kami ajukan,” jelasnya tanpa besedia merinci berapa besar koceknya akan terkuras untuk mendatangkan pelatih baru tersebut.
No comments:
Post a Comment