Pupus sudah harapan Luciano Leandro melatih PSMS pada putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/2009. Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) memutuskan bahwa pelatih asal Brazil tersebut tak memenuhi persyaratan untuk menukangi klub profesional di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono kemarin (8/1). Menurut dia, Luciano tidak dapat membuktikan track record melatih klub sepak bola profesional selama tiga tahun sebagai syarat minimal pelatih asing yang ingin menukangi klub DISL.
Rekomendasi dari Macae Esporte, klub Divisi Utama Liga Brazil yang kabarnya pernah dibesut Luciano selama beberapa tahun, tak membuat BLI percaya begitu saja. Setelah penyelidikan lebih lanjut lewat berbagai sumber di Brazil selama beberapa waktu, BLI tak menemukan bukti konkret bahwa Luciano pernah bekerja di Macae Esporte sebagai pelatih kepala.
"Karena tak mampu memberikan bukti konkret, Luciano tak hanya tak dapat melatih di PSMS, tapi juga klub-klub lain yang menjadi peserta DISL," ucap pria asal Ngawi itu.
Kendati demikian, BLI tak serta-merta melarang Luciano mencari penghasilan di Indonesia. Buktinya, mantan playmaker PSM Makassar tersebut masih diberi kesempatan untuk berkarya di klub profesional peserta DISL. Tapi, jabatannya bukan pelatih kepala.
"Tidak ada yang melarang Luciano melatih, tapi hanya menjadi asisten pelatih atau staf kepelatihan. Bahkan, untuk posisi direktur teknik pun, BLI masih memberikan izin," lanjut Joko.
Apa komentar Sihar Sitorus selaku manajer PSMS Medan? "Jelas saja kecewa. Karena itu, untuk sementara waktu saya ingin beristirahat dari aktivitas di PSMS. Belum ada keputusan yang kami buat. Yang pasti, saya mau tenang-tenang dulu," terang Sihar.
Sementara itu, Luciano mengaku belum mengetahui keputusan BLI tersebut. Bagi dia, kalaupun kabar itu benar, dia tak akan kecewa.
"Saya tidak kecewa. Saya datang ke Indonesia untuk bekerja membangun PSMS. Jadi, saya akan tetap fokus membangun tim itu meskipun tanpa rekomendasi dari BLI," beber Luciano. Dia merasa perlu mendapatkan penjelasan lebih rinci dari BLI terkait dengan masalah tersebut.
"Kalau memang demikian, mau bilang apa lagi. Yang pasti, saya bakal memberikan yang terbaik bagi PSMS. Buktinya, saat ini penampilan PSMS mulai bagus," jelasnya.
Untuk membuktikan apa yang diungkapkan itu, Luciano memiliki kesempatan saat Ayam Kinantan -julukan PSMS- menjalani pertandingan uji coba melawan Persikabo Kab Bogor hari ini pukul 16.00 WIB.
"Memang, rencananya besok (hari ini, Red) kami menggelar pertandingan uji coba melawan Persikabo," terang Rudi Saari, asisten pelatih PSMS.
Kemelut yang kini terjadi di tubuh Ayam Kinantan kiranya menarik perhatian mantan pelatih PSMS Erick Williams. Pria yang kini menjadi orang nomor satu di Akademi Sepak Bola Medan United (ASMU) tersebut menyatakan sudah memperkirakan gagalnya Luciano membesut PSMS itu jauh-jauh hari.
"Saya mengerti bahwa pelatih baru PSMS (Luciano, Red) tidak memiliki lisensi. Tapi, itu bukan berarti saya akan kembali dipanggil untuk menangani PSMS," papar Erick.
Meski tak keberatan jika ditunjuk menangani PSMS lagi, pria yang pernah menukangi timnas U-16 tersebut mengatakan bahwa ada baiknya manajemen kembali merekrut mantan pelatih PSMS Freddy Muli.
"Kenapa tidak memanggil Freddy Muli. Dia sudah buktikan kemampuannya kala membawa PSMS sebagai finalis musim lalu. Selain itu, dia sukses membawa Persebaya menduduki peringkat pertama Divisi Utama musim ini," ucapn
No comments:
Post a Comment