Saturday, January 7, 2012

Indonesia Super League Lawan Persib Seperti Lawan Timnas Bagi PSMS

Sukses menahan imbang Pelita Jaya 2-2 di Karawang, kemarin, pelatih PSMS Medan langsung mempersiapkan strategi menghadapi Persib Bandung, Senin 9 Januari 2012 mendatang. Raja Isa bin RAS, arsitek PSMS, berharap sukses di Karawang menahan Pelita Jaya akan menambah motivasi skuad Ayam Kinantan berlaga di Stadion Jalak Harupat.

Skuad PSMS, ujar Raja Isa, secara kualitas di bawah pemain Persib yang bertabur bintang. Belum lagi pendukung fanatik Bobotoh yang mengganggap PSMS seteru abadi tentu akan memberikan tekanan mental bagi Markus Horison dan kawan-kawan.

"Kami menggangap menghadapi Persib berhadapan dengan timnas Indonesia. Itu karena Persib bertabur pemain timnas Indonesia. Persib hanya terlalu percaya diri kemarin saat berhadapan dengan PSAP Sigli, sehingga merugikan mereka sendiri. Itu saja kesalahan mereka," kata Raja Isa bin RAS kepada Tempo, Jumat 6 Januari 2012.

Meski kualitas pemain Persib rata-rata di atas pemain PSMS, Raja Isa yakin tim kebanggaan warga Medan itu akan membuat kejutan di kandang Persib. Hanya, ujar Raja Isa, belajar dari pertandingan kemarin di kandang Pelita Jaya, PSMS lengah di sepuluh menit pertama dan sepuluh menit terakhir pertandingan.

"Saya akan instruksikan pemain untuk waspada dengan serangan cepat Persib untuk menjaga area pertahanan. Kepada empat stopper PSMS, saya akan beri tugas khusus. Besok, usai latihan di Jalak Harupat, tugas itu baru saya sampaikan kepada keempatnya," ujar Raja Isa.

Walaupun PSMS Medan tidak pernah berlaga melawan Persib dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dari dua rekaman pertandingan terakhir Persib melawan Sriwijaya dan PSAP, Raja Isa mengaku mengetahui kelemahan anak asuh Drago Mamic. "Saya hanya khawatir dengan dua pemain Persib, yakni Moses Sakyi dan Miljan Radovic. Dua pemain itu saya kenal karakternya. Mereka bermain sepakbola modern dan punya speed juga power," kata Raja Isa.

Untuk mengimbagi Persib, Raja Isa menginstruksikan pemainnya untuk bermain sabar, taktis, dan tidak terprovokasi serta bisa mengambil kesempatan untuk melakukan serangan balik. Raja Isa malah khawatir soal nonteknis seperti tekanan mental. "Yang agak saya waspadai adalah tekanan dari pendukung Persib yang terkenal fanatik. Apalagi PSMS adalah seteru lama Persib. Tadi pagi saya tanya anak-anak mereka tidak takut tekanan penonton. Saya bisa lega mengatur taktik mengalahkan Persib. Kami yakin bisa mengimbangi mereka." (Sahat Simatupang/Tempo)

No comments: