BOGOR - Suasana duka dan haru mewarnai keberhasilan PSMS Medan melaju keputaran 8 Besar Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011, setelah melantak tuan rumah Persikabo Bogor 3-2 di Stadion Cibinong kemarin.
Dua gol dari striker Gaston Castano dan Almiro Valadares telah mengantarkan Ayam Kinantan menjadi tiga besar grup I. Sementara dua gol balasan Persikabo atas andil Jibby Wuwungan dan Zainal Arif.
Kemenangan PSMS ini juga dicoreng dengan kemarahan penonton terhadap wasit Fahri Albar dan dua hakim garis. Ratusan suporter PSMS Medan SMeCK Hooligan pun sempat emosi. Polisi Militer dibantu petugas intel dari Kodim Bogor langsung menyelamatkan ketiganya ke tempat ganti pakaian mereka.
Manajer tim PSMS Idris SE dengan suasana haru bersama asistennya Drs Benny Tomasoa memeluki pemain serta pelatih Suharto dan kedua asistennya, H Edi Syahputra dan Donny Latuperissa.
“Hasil ini adalah hadiah dari Allah atas jerih payah kita untuk memperjuangkan PSMS melangkah ke Liga Super Indonesia pada kompetisi depan. Memang untuk lolos ke LSI masih panjang, namun hasil awal ini harus disyukuri,” kata Idris.
Menurut Idris, di putaran 8 Besar PSMS akan satu grup dengan juara grup I Persiraja dan runner up grup II serta kemungkinan juara grup III. PSMS sendiri telah diperjuangkan oleh dua tim lain menjadi tuan rumah. “Namun kepastiannya adalah hasil meeting Senin besok,” ujarnya setiba di Bandara Polonia malam ini.
Sementara itu, pelatih Suharto menyatakan keberhasilan Faisal Azmi dan kawan-kawan ini merupakan sejarah bagi selama menjadi pelatih dengan memiliki lisensi B. “Saya bersyukur dan tidak lupa menghaturkan terima ksih kpada masyarakat Medan, karena telah mendoakan PSMS lolos 8 Besar,” katanya.
“Kita jangan puas dulu. Masih ada pertandingan lainnya di babak delapan besar. Kita harus tetap fokus memperbaiki kondisi tim,” kata Suharto
No comments:
Post a Comment