BOGOR- PSMS membuka peluang naik kasta ke Indonesia Super League (ISL) setelah sukses lolos dari lubang jarum menuju babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia, usai menekuk Persikabo dengan skor 3-2 di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (30/4). Pasalnya, di saat bersamaan, pesaing utama PSMS Persih dan Persita bermain imbang 1-1 di kandang Persih. Dengan hasil tersebut PSMS berasa di urutan dengan poin terbaik 45.
Pada laga itu, PSMS tampil menawan. Sejak menit awal laga, serangan sudah dikuasai PSMS. Hal itu tampaknya tak disangka kubu Persikabo. Mereka lengah dan kerepotan mengawal pergerakan Gaston Castano dkk. Terbukti pada menit ketujuh PSMS sudah mendapatkan peluang emas lewat Ade Chandra yang lolos dari jebakan offside dan berhadapan dengan penjaga gawan. Sayang, sontekannya dimentahkan dengan sigap oleh kiper Persikabo, Wawan Darmawan.
Lima menit berselang, PSMS leading lebih dulu. Lewat kerjasama apik Alfian Habibi-Almiro Valadares-Gaston Castano di sisi kanan pertahanan Persikabo, terciptalah gol pertama lewat sontekan Gaston. Gaston mudah saja menyocor bola setelah menerima umpan silang mendatar dari Almiro Valadares. Skor 1-0 untuk PSMS.
Hegemoni atas gol itu langsung kandas satu menit kemudian. Tepat menit ke-12, Persikabo membalas lewat sontekan Jibby Wuwungan. Gol bermula dari tendangan bebas gelandang tim berjuluk Laskar Padjajaran, dan bola liar mendarat di kotak penalti sejurus kemudian disambut Jibby. Skor imbang 1-1.
Setelah gol itu, PSMS masih mengatur tempo serangan. Serangan masih dikuasai Faisal Azmi dkk. Tapi PSMS terkejut dengan gol Emeka Obidiah menit ke-15. Beruntung Emeka sudah berada di posisi offside. Tiga menit berselang, PSMS kembali digempur dan nyaris kebobolan karena koordinasi buruk di lini belakang. Beruntung Zainal Arif yang sudah tak terkawal gagal memasukkan bola ke gawang yang sudah kosong.
Setelahnya, PSMS balik menyerang. Menit 20, PSMS kembali unggul lewat sontekan Almiro Valadares. Bola dari sisi kanan PSMS diarahkan oleh Nopianto ke arah Gaston untuk selanjutnya diarahkan kepada Almiro. Dengan tenang Almiro mencocor bola dari kotak penalti ke dalam gawang. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, PSMS masih menguasai jalannya laga. Beberapa peluang emas masih tercipta. Namun gempuran dahsyat juga diperagakan Persikabo. Dan benar saja, menit 63, Persikabo mendapatkan hadiah penalti setelah Putra Habibi dianggap mengganjal Ilham Hasan. Zainal Arif dipercaya jadi algojo dan dengan mudah mengecoh Andy Setiawan. Skor 2-2.
Gol itu sempat membuat kubu PSMS lemah. Beberapa serangan selalu mengarah ke arah pertahanan PSMS yang dikawal Novi Hendriawan dan Putra Habibi. Beruntung PSMS masih bisa menyerang. Menit 67 Faisal Azmi dijegal di kotak penalti dan sempat mengerang kesakitan. Dan wasitpun menunjuk titik putih. Gaston Castano maju menjadi algojo. Seluruh kru PSMS tegang dan banyak yang tak berani melihat eksekusi penalti itu. Rupanya Gaston bermental juara dan tenang saja mengecoh penjaga gawang Persikabo. Skor 3-2 untuk PSMS bertahan hingga usai laga. “Kita jangan puas dulu. Masih ada pertandingan lainnya di babak delapan besar. Kita harus tetap fokus memperbaiki kondisi tim,” kata Suharto, Arsitek PSMS, usai laga. (ful)
No comments:
Post a Comment