Wednesday, December 7, 2011

Menanti legalitas legiun asing

MEDAN - PSMS yang berlaga di Indonesian Premier League (IPL) bertekad mencuri poin pada lawatan ke Malang kontra, Sabtu (10/12) nanti. Namun keraguan masih menyelimuti skuad yang bakal ditangani pelatih asal Italia itu perihal belum adanya lampu hijau sejumlah senjata baru.

Terutama para legiun asing. Sampai saat ini, baru Vagner Luis yang dipastikan tampil pada laga krusial tersebut. Sementara dua legiun asing lainnya, Ku Kyung Hyun dan Julio Cesar masih menanti pengesahan ITC. Permasalahan yang melanda sebagian besar klub.

"Vagner tidak ada masalah karena dia memang bukan orang baru di Liga Indonesia. Kita masih usahakan untuk Ku (Kyung hyun-red) dan Julio Cesar. Kita butuh mereka untuk bisa tampil lebih baik," ujar CEO PSMS IPL, Freddy Hutabarat saat dihubungi via telepon seluler baru-baru ini.

Sejauh apa upaya manajemen? Pasalnya ITC terhadap debutan baru di kompetisi tanah air terkesan sulit. Lima pemain asing yang sebelumnya didatangkan lebih dulu dipulangkan karena permasalahan tersebut.

"Kita sudah urus surat-surat ke PSSI. Yang pasti kita akan desak terus dan upayakan dalam minggu-minggu ini. Jika gagal apa boleh buat kita pakai kekuatan yang ada," lanjutnya.

Bukan hanya legiun asing, pengesahan juga tengah diupayakan untuk pemain lokal. Hal ini juga turut menjadi kendala. Terbukti Aun Carbiny dan Andrea Abu Bakar pada laga sebelumnya kontra Persija baru bisa mendapat perizinan 15 menit jelang kick off. Sementara dua wing kiri, Dodi Rahwana dan Sutrisno belum bisa ditampilkan. Akibatnya PSMS kekurangan pemain di posisi tersebut.

"AK juga sedang diusahakan bisa tampil. Dodi Rahwana dan Sutrisno belum juga," katanya.

Lalu bagaimana soal kontrak para pendatang baru? "Julio Cesar dan Vagner sudah kita kontrak. Sementara AK sudah ada kesepakatan harga. Kalau Ku belum dikontrak. Memang kita tunggu pantauan dari pelatih asing nanti sekembalinya dia dari Malaysia," imbuhnya.

Menghadapi Arema, Freddy mengatakan tak memasang target muluk-muluk. "Dari awal kita semua tahu pembentukan tim dengan persiapan yang minim. Kita manajemen coba realistis. Mencuri satu poin sudah bagus. Kita yakin anak-anak bisa," pungkas mantan pemain PSMS era 80-an ini.

No comments: