KUALA LUMPUR - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menghadiri "2nd Joint Meeting of AFC Ad-Hoc Committee for Professional Football" di AFC House yang dihadiri anggota ad-hoc committee.
Dalam pertemuan baru-baru ini, anggota membahas hasil penilaian lima kriteria "Professional Licensing Requirement" yang telah diberlakukan AFC kepada negara-negara anggota yang akan berpartisipasi dalam Liga Champions Asia (LCA).
Djohar, didampingi CEO Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto, mengikuti pembukaan yang dilakukan Acting President AFC, Zhang Jilong, dan sidang yang dipimpin Chairman Ad-Hoc Committee, Saburo Kawabuchi (Jepang), dan Mohammad Al Romaithi (UEA).
Tidak ada perdebatan berarti tentang hasil scoring yang disampaikan Head Competition Departement AFC, Tokuaki Suzuki. Dalam dokumen hasil penilaian, AFC mengakui Indonesia memiliki peserta kompetisi profesional yang terdiri atas 24 klub.
"Fakta ini menunjukkan kita dan keluarga besar PSSI bahwa AFC sebagai induk organisasi kita di Asia telah memahami dan memberikan dukungan. Namun saya jelaskan kepada peserta dalam sesi informal bahwa sejauh ini kami baru memperoleh 17 peserta dalam Indonesian Premier League (IPL)," kata Djohar dalam rilis yang diterima Waspada Online.
Anggota ad-hoc committee kali ini juga bertukar pandangan perihal hasil penilaian AFC dan penentuan peserta LCA. Salah satu titik diskusi yang menyita perhatian anggota adalah usulan kuota dari slot setiap negara peserta ACL berkaitan hasil penilaian.
Satu hal yang menarik, delegasi Indonesia juga mendapatkan sambutan hangat dan memperoleh dukungan beberapa negara plus AFC terkait pencapaian tim nasional dalam SEA Games 2011.
No comments:
Post a Comment