Thursday, September 15, 2011

Seleksi tak jelas, pemain kabur

MEDAN - Urung menggelar seleksi, PSMS kena batunya. Bosan dengan kondisi yang serba tidak pasti, dua pemain yang dipanggil seleksi memilih mundur. Fajar Handika dan Dedi Gusmawan akan kembali mengikuti latihan di PSPS Pekan Baru. Tentu ini kerugian buat tim. Alih-alih bertambah, pemain yang sudah mendarat ke Medan justru berkurang. Selain itu dua nama tersebut merupakan rekomendasi calon suksesor PSMS, Abdul Rahman Gurning. Soal kapasitas, Gurning sudah tak perlu lagi mengetesnya. Gurning pun menyayangkan kepergian dua mantan anak asuhnya di PSPS itu. "Mereka bersedia kemari padahal termasuk pemain yang akan dipertahankan PSPS. Mereka anak Medan dan lama di PSDS. Tapi sekarang mereka mau pergi saya tidak bisa tahan,” ujarnya. Namun tak tertutup kemungkinan keduanya masih bisa berbaju PSMS. Diketahui keduanya belum menandatangai perpanjangan kontrak di PSPS. Fajar Handika sendiri menyatakan alasannya balik ke Pekan Baru karena ketidakjelasan proses seleksi yang terus mundur. Selain itu ia menilai manajemen PSMS tak serius menginginkan tenaganya karena tidak ada komundikasi. "Tak ada komunikasi dengan saya dari manajemen. Saya sudah tunggu. Tapi kalau tidak pasti sampai kapan saya tunggu. Saya lihat tidak ada keseriusan. Kompetisi sudah mau mulai bisa-bisa kita pemain tidak punya klub,” ujar Fajar. Fajar tak menampik hasratnya untuk bermain dengan PSMS Medan. Apalagi sebagai pemain asal Medan, PSMS tentu pilihan utama. Sebelumnya ia dibesarkan PSDS Deli Serdang. “Anak Medan mana yang tidak mau main disini (PSMS-red). Tapi saya harapkan keseriusan yang ditunjukkan manajemen,” lanjutnya

No comments: