Thursday, September 15, 2011

40 klub PSMS kemana saja selama ini?

MEDAN - Kompetisi PSSI musim mendatang akan segera bergulir, namun PSMS masih berkutat dengan permasalahan internal yang mulai mengancam kelangsungan klubnya. Perbedaan persepsi soal keberadaan PT PSMS kini justru meruncing. Pengurus PSMS dan para klub anggotanya masih saling mempertahankan argumennya soal perusahaan yang menjadi aspek legal PSMS di ISL 2008/2009 itu. Sebelumnya, 40 klub itu membahas keberadaan PT PSMS dalam pertemuan di Grand Aston Sabtu (10/9) lalu. Keinginan pengurus klub yang ingin PT PSMS tak dilupakan keberadaannya berbalas dengan pengurus PSMS yang mempertanyakan legalitas PT PSMS saat ini.Pengurus PSMS yang juga salah satu komisaris PT PSMS, Benny Tomasoa, mengaku heran dengan kemunculan PT PSMS yang selama ini bak hilang ditelan bumi. “Saya saja sebagai salah satu komisaris di PT PSMS heran. Kok tiba-tiba PT muncul? Selama ini kemana? Waktu kita pengurus PSMS saat mengarungi kompetisi dua musim kemana PT, apakah pernah mau tau dengan PSMS?” kata Benny mempertanyakan. Yang juga membuat Benny kesal, mengapa PT mempersoalkan lagi untuk meninjau ulang MoU atau nota kesepahaman PSMS dengan pihak investor. “Sebenarnya yang benar PSMS itu diserahkan pengelolahannya ke Pemko Medan dalam hal ini walikota. Dan pak wali bekerja sama dengan investor. Mengapa PT mempersoalkan? PT saja sampai saat ini tidak bisa memperlihatkan aspek legalitasnya,” ujar Benny tadi malam. Menurut Benny, sejak PSMS degradasi dari ISL 2008/2009, keberadaan PT PSMS tidak jelas. “Tidak pernah rapat sekali pun. Seharusnya kalau mereka faham aturan perusahaan harus rapat dewan direksi dan komisaris dululah baru RUPS,” ujarnya. Jika ditilik, ini seperti sebuah langkah mundur. Betapa tidak, PSMS sudah menandatangani MoU dengan konsorsium dan mendaftarkan PSMS dengan PT Bintang Medan Metropolitan. Artinya, PSMS sudah cukup siap dalam urusan administrasi dan mulai mempersiapkan skuad untuk musim depan. "Jika memang mau diperdebatkan harusnya sudah tuntas sebelum penandatangan MoU dengan konsorsium," ujarnya. Sementara itu, Ketua KONI Medan, Dzulhifzi Lubis, mengatakan pihaknya turut mengimbau agar 40 klub pemilik PSMS tidak lagi memperdebatkan soal PT PSMS sebagai legalitas klub. “PSMS sudah menjalin kesepakatan dengan konsorsium. Kenapa malah sekarang masalah legalitas PT PSMS yang diperdebatkan lagi? Harusnya kita duduk bersama untuk memajukan PSMS,” ujar pria yang akrab disapa Opung Ladon itu.

No comments: