Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, PSMS Medan dalam kondisi terpuruk. Usai momen bersejarah lolos ke final Liga Indonesia 2007, Ayam Kinantan lagi menampakkan tajinya. Terdegradasi dari Liga Super Indonesia lantas terseok-seok di Divisi Utama musim berikutnya menjadi kenyataan pahit yang harus ditelan.
Lalu gagal melaju di saat peluang terbuka lebar dari babak Delapan besar musim 2010/2011 semakin membuat luka publik Medan menganga. Tak ayal perombakan menjadi tuntutan untuk dilaksanakan. Muaranya tentu hadirnya prestasi bagi klub berlambang daun tembakau ini.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah memanggil kembali para mantan bintang PSMS yang kini berlaga di luar Medan. Nama-nama seperti Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean, Markus Horison, dan lainnya diharapkan bersedia kembali memperkuat klub dengan warna khas hijau ini. Alasannya tak lain karena nama-nama tersebut yang sukes membawa PSMS ke momen bersejarah yang disebutkan di atas.
Saat ini, publik Medan memang sangat merindukan aksi Sakti dkk. Dan tadi sore, kerinduan itu sejenak terobati. Sakti cs beraksi di laga eksibisi Pra PON Sumut di Stadion Teladan. Stadion kebanggaan Medan itu pun mendadak padat. Terutama di sisi tribun tertutup dan pinggir lapangan yang dipadati penonton. Jumlah yang mencengangkan untuk sekedar laga ujicoba.
Saat pemain Medan All-Star memasuki lapangan, sorak-sorai dan aplaus penonton langsung riuh. Terutama kepada Saktiawan Sinaga. Usai laga lapangan pun menyemut dengan kejaran terhadap para idolanya.
Hal itu menandakan kehadiran Sakti dkk sangat diharapkan di Medan. Teriakan-teriakan suporter kerap menggaungkan harapan agar Sakti dkk bersedia kembali memperkuat PSMS Medan. Sakti kembali…Sakti kembali…begitu yel-yel yang terlihat saat Sakti menyapa suporter. Juga kepada Jecky Pasarella yang kini memperkuat PSM dan sederet mantan bintang PSMS lainnya.
Lalu apa jawaban mereka? Jecky hanya berucap singkat. “Saya juga ingin kembali bermain di Medan. Doakan saja,” ujarnya.
Sementara Sakti berulang kali menegaskan rasa cintanya kepada PSMS Medan. Namun sepertinya bukan saat ini. Saat pengurus PSMS tak juga membenahi diri dan manajemen yang belum juga profesional. Kondisi finansial Ayam Kinantan yang buruk saat ini sepertinya akan menunda harapan publik Medan itu.
No comments:
Post a Comment