MEDAN - Laga perdana PSMS Medan kontra Persitara Jakarta Utara yang digelar Jumat (19/11) malam lalu mendatangkan keuntungan. Seperti target awal, panitia pelaksana bertekad mendatangkan warga Medan lebih banyak ke Stadion Teladan.
Dari 15 ribu tiket yang dicetak pada laga perdana dengan rincian 400 tribun VIP, 4600 tribun tertutup, 7000 tribun terbuka dan 3000 untuk fans, panpel meraup Rp116.950.000 dari penjualan tiket.
"Tiket memang tidak habis terjual, namun kita meraih 116 juta lebih dari penjualan tiket," ujar Wakil Ketua Panpel, Hendra DS tadi sore.
Pada laga kontra Persikabo Bogor besok(hari ini), panpel akan mencetak tiket yang sama seperti laga perdana. "Tidak ada perubahan. Kita harapkan kali ini akan lebih banyak yang menyaksikan PSMS di stadion," tukas eks Manajer PSMS musim lalu ini.
Menurut Sekretaris Umum PSMS yang juga Ketua Panpel, Idris SE, peningkatan jumlah penonton memang signifikan daripada saat laga digelar sore hari. "Sangat signifikan. Bisa mencapai 200 persen," terang Idris.
Begitupun laga yang digelar malam bukannya tanpa pertimbangan. Selain keuntungan, ternyata banyak keluhan yang disampaikan. Contohnya dari media yang mengeluhkan kondisi pencahayaan yang menghambat fotografer menghasilkan foto bagus. Menurut koordinator teknis, Julius Raja, akan menggelar evaluasi terkait penyelenggaraan pertandingan di malam hari.
"Memang main malam itu juga memiliki hambatan, misalnya lampu membutuhkan oli, keamanan juga dilipatgandakan karena tidak terlalu jelas jika ada lemparan. Satu lagi kalau hujan lebat, kita tidak bisa menunda pertandingan. Nanti setelah dua kali laga kandang, kita akan evaluasi," tukas pria yang akrab disapa King ini.
No comments:
Post a Comment