Tes ulang terhadap seluruh pemain lokal harus dilakukan bila ingin mewujudkan impian PSMS bermain ke ISL 2011 mendatang. Dengan demikian skuad musim ini benar-benar diisi oleh pemain yang berkualitas.
Melihat performa skuad PSMS 2009/2010 lalu, tampak permainan yang kurang greget ditampilkan seluruh pemain. Hal itu menunjukkan adanya indikasi standar VO2 Max atau daya tahan tubuh yang pas-pasan bahkan dibawah standar dari beberapa pemain. Hal ini akan menjadi kendala untuk melakoni kompetisi musim ini.
VO2 max merupakan jumlah maksimal oksigen yang bisa diserap dan digunakan oleh seseorang selama mereka melakukan kegiatan fisik. Pada atlet, semakin besar VO2 max yang dimiliki maka daya tahan pemain tersebut akan semakin baik. Kondisi tersebut tentu berpengaruh pada prestasi tim yang dibawanya.
Adanya pemain dengan nilai VO2 Max yang buruk dalam skuad PSMS musim 2009/2010 ini pun dibenarkan Asisten pelatih PSMS 2009/2010, Suyono. “Ada beberapa (pemain) di antara yang masuk skuad ini memiliki VO2 max di bawah level. Dan itu mempengaruhi daya tahannya untuk bermain selama 90 menit,” ujarnya saat ditemui di Mess Kebun Bunga, Rabu (7/4)
Namun, masih menurut Suyono, biasanya klub-klub punya pertimbangan sendiri apakah pemain tersebut layak dikontrak, meski daya tahannya buruk. “Kalau daya tahannya buruk tapi skill yang bisa menutupi kelemahannya. Seperti umpan-umpan yang baik. Klub biasanya melihat dari sisi itu,” tambah pria yang kerap menggunakan topi ini.
Untuk itu pemain-pemain yang dipertahankan saat ini harus dites ulang untuk mengetahui VO2 maxnya. Sehingga dapat diketahui layak tidaknya pemain tersebut menghuni skuad PSMS nanti. “Seharusnya ada evaluasi dari pelatih, jadi ada rekomendasi siapa yang layak dipertahankan atau tidak. Tapi karena terus terjadi pergantian pelatih, kita jadi kesulitan untuk melakukan evaluasi. Tapi saya yakin pelatih kepala nanti sudah punya nama-nama yang akan dipertahankannya,” kata pelatih SSB Generasi ini
No comments:
Post a Comment