ETAHANAN fisik akan menjadi andalan skuad PSMS saat menjamu Persipasi Bekasi dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama 2009/2010 di Stadion Teladan nanti. Program untuk itu pun sudah disiapkan Kustiono sebagai pelatih.
Program itu sendiri dimulai Senin (1/3), dengan materi flexibility di pagi hari sore hari menggelar rally game di Stadion Teladan Medan. Kedua materi itu akan dipertahankan hingga Rabu (3/3) nanti untuk meningkatkan ketahanan seluruh pemain.
Selanjutnya M Affan Lubis akan menggelar laga ujicoba. Dijadwalkan Kamis (4/3) menghadapi PS Telkom, Jumat (5/3) menghadapi PS Putra Buana, dan Sabtu (6/3) menantang PS Sinar Sakti.
“Kita tidak mungkin menghadapi Persipasi yang unggul Di sisi teknis. Makanya saya ingin mengangkat semangat pemain dengan menguatkan fisik anak-anak. Ini yang menjadi kekuatan kita nanti,” ucap Kustiono. Menurut Kustiono, energi yang besar dari pemain PSMS akan mampu mengimbangi permainan teknik dari lawan sekaligus untuk mencapai kolektivitas yang lebih baik.
Pada latihan sore di Stadion Teladan, Kustiono menggelar rally game dengan pola man to man marking. Dengan metode latihan itu, mantan pelatih PSAP Sigli ini berharap agar pemain dapat mengontrol kondisinya.
“Rally Game ini untuk menggeber fisik pemain, metodenya dengan man to man marking, yang bertugas menjaga lawan akan terus mengikuti pemain yang bersama bola dan berupaya mencuri bola, intinya kita mau tes fisik pemain,” ujar Kustiono usai pertandingan kemarin.
Pada latihan kemarin, tampak Kustiono dengan serius memantau jalannya pertandingan antar tim PSMS tersebut. Seluruh pemain pun diminta untuk terus berlari dan teguran akan diberikan bagi pemain yang berjalan santai.
Tak jarang terikan keluar dari mulutnya mengkoreksi beberapa kesalahan pemain, termasuk memacu semangat M Afan Lubis dkk untuk mengeluarkan seluruh kemampuan dan tenaganya.
“Jangan tunduk-tunduk kalau capek, semangat sedikit,” teriaknya. Tak hanya kepada pemain inti, pemain sisipan juga terkena teguran. Dari pemain inti, Kustiono menegur Ikpefua Osas ‘Saha’ Marvellous. Begitu juga Ahmad Maulana Pohan karena terlalu sering bermain ke belakang.
Namun pelaksanaan program tersebut dikhawatirkan berdampak pada menurunnya kondisi pemain. Apalagi pasca ditinggal Suimin Dihardja, program perawatan fisik untuk pemain sudah tak lagi digelar. Sebut saja senam aerobik di pagi hari, renang, juga sauna untuk menjaga kebugaran pemain.
Sementara itu, keinginannya untuk merekrut pemain belakang yang sebelumnya dipecat PSMS, M Abduh Juliandi nampaknya belum bisa dilakukan, selain belum ada izin dari manajemen, pantauannya terhadap Abduh pada latihan kemarin juga belum membuatnya bisa mengambil keputusan. “Hari ini dia baik, tapi belum bisa ditentukan, besok mungkin baru kita akan tahu hasilnya,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment