PSMS Selection yang dibesut Suharto kembali melakukan uji coba. Setelah menumbangkan Bank Sumut 4-1, Kamis (14/10), kini Dodi Rahwana dkk akan menguji PS Thamrin Graha Metropolitan (TGM).
Pada laga yang akan digelar sore nanti, Sabtu (16/10), di lapangan TGM Jalan Kapten Sumarsono, Medan, Ayam Kinantan bertekad akan mengembalikan gaya rap-rap yang menjadi ciri khasnya. “Kembali kita bangkitkan gaya rap-rap. Bermain keras namun memakai teknik yang tinggi agar terhindar dari kartu,” ungkap Pelatih PSMS Selection, Suharto.
Selain menampilkan gaya khas PSMS, Suharto tak munafik dengan target. Kemenangan adalah harga mutlak. Bagaimana pun, skuad yang dibesutnya ini direncanakan untuk Divisi Utama, jadi persiapan memanag harus maksimal. “Saya dan pelatih lainnya akan berusaha keras, dan kita usahakan untuk merebut kemenangan,” tambahnya.
Dalam laga nanti, PSMS Selection akan kembali mengandalkan duet striker Saju Ginting dengan Heri Ichsanto. Kerjasama kedua pemain tersebut lumayan berhasil saat PSMS menghajar Bank Sumut. Diharapkan, pada laga sore nanti, kedua pemain semakin padu dan mampu menciptakan gol.
Untuk pertahanan terakhir, PSMS akan memasang Oki Rangga. Pengalaman mantan penjaga gawang PSDS Deli Serdang tersebut akan dijadikan modal dalam menghadapi gempuran pemain TGM.
Asisten Pelatih Edi Syahputra juga mengungkapkan hal yang senada dengan pelatih kepala. Menurutnya, PSMS sudah saatnya kembali ke tempat asalnya. Yakni, dipandang sebagai sebuah tim yang memiliki wibawa di pentas sepak bola nasional. Karena itu, dirinya dan tim pelatih, berusdaha untuk memberikan kontribusi yang besar terhadap prestasi PSMS yang sudah lama tidak pernah diraih, utamanya di tingkat nasional. “Kami akan memberi kontribusi yang besar, biar PSMS kembali berjaya, dan kembali menerapkan ciri khas PSMS yang sudah lama ditinggalkan,” akunya.
Kesempatan ini bisa jadi kenyataan. Pasalnya, PSMS Selection diplot untuk menjadi tim yang bertanding ke Divisi Utama. Di kompestisi ini, siapa yang berprestasi akan naik ke kasta sepak bola yang lebih tinggi, Indonesia Super League (ISL).
Menariknya, dengan jenjang kompetisi yang ketat tersebut, PSMS hanya memiliki waktu dua minggu untuk menyiapkan tim. Halk ini berbeda dengan tim PSMS yang diplot untuk Liga Primer Indonesia (LPI). Selain persiapan yang lama, pemainnya terdiri dari beberapa bintang. Misalnya Kurniawan Dwi Julianto, Gaston Castano, dan pemain yang telah membela PSMS sejak musim lalu. “Belum ditentukan mana yang untuk LPI dan Divisi Utama, tunggu keputusan Ketua Umum,” elak Sekum PSMS, Idris, Kamis (14/10) lalu. (mag-5/sumutpos)
No comments:
Post a Comment