Setelah selesai menggenjot fisik pemain, Pelatih PSMS Kustiono pun menyiapkan strategi baru untuk menyambut Persipasi Bekasi, Kamis (13/3) mendatang di Stadion Teladan Medan. Satu diantaranya adalah perombakan formasi.
Hal ini terlihat saat melakoni pertandingan uji coba menghadapi Bank Sumut FC di Stadion Teladan Medan, Kamis (4/3). Pada laga tersebut Kustiono tampak melakukan beberapa manuver dengan menggeser beberapa pemain pada posisi yang baru. Adalah Jecky Pasarella yang berposisi sebagai striker ditarik menjadi pemain sayap kanan. Begitu juga Faisal Azmi, pemain berambut gondrong ini dijadikan penguasa sisi kiri. Urusan mencetak gol pun diserahkan kepada Ikpefua Osas “Saha” Marvellous dengan tandemnya Abdul Kamil Sembiring.
“Selama ini kita kesulitan menjalankan serangan dari sisi kiri maupun kanan lapangan. Saya pikir Jecky dan Azmi yang memiliki kecepatan dan gerakan yang gesit bisa mendukung dalam crossing ke lini depan. Sehingga kita bisa memaksimalkan peluang untuk mencetak gol,” jelas Kustiono kepada Sumut Pos.
Siapa sangka perombakan sederhana ini mampu menghidupkan variasi serangan dari kedua sisi. Serangan tidak lagi terpaku dari tengah seperti yang terlihat selama ini. Baik Jecky maupun Faisal pun menjalankan perannya dengan lewat umpan-umpang menyilang yang akurat. Begitu pula Oqochukwu Daniel yang ditarik menjadi gelandang bertahan turut menyumbangkan umpan yang merepotkan pertahanan Bank Sumut FC. PSMS pun menutup laga uji coba pertamanya dengan kemenangan telak 3-0 atas Bank Sumut FC.
Adapun kemenangan PSMS diawali striker muda PSMS Abdul Kamil Sembiring lewat tendangan keras dari luar kotak penalti. Pemain belakang Denny Wahyudi memperbesar kemenangan si Ayam Kinantan setelah tendangan yang tak terlalu kuat namun terarah berhasil merobek gawang Bank Sumut FC. Dan, aksi solo run dari Jecky Pasarella di babak kedua melahirkan gol ketiga untuk PSMS. Kedudukan 3-0 ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Atas hasil pertandingan, Kustiono mengaku cukup senang. Namun menyangkut permainan dengan formasi yang baru, dirinya masih menahan diri. “Dalam penciptaan gol saya bersyukur apalagi lebih dari yang ditargetkan. Bukankah sepak bola adalah untuk mencetak gol,” ujar Kustiono
“Bank Sumut FC memang tim yang kita pilih mengingat mereka latihannya konstan. Mereka juga mampu memberi perlawanan dan beberapa kali menciptakan peluang. Kalau tim itu tidak rutin latihan mungkin bisa bobol lebih besar lagi. Namun, ini tidak bisa dijadikan tolak ukur kemajuan yang dicapai ya. Masih ada dua uji coba lagi,” tambahnya.
Di tengah peningkatan yang ditunjukkan skuad PSMS, Okoye Emeka Obidiah justru belum menunjukkan kualitas yang layak untuk mengenakan kostum PSMS. Pergerakan Okoye masih terbilang lambat begitu pula akurasi yang belum meyakinkan. Terlebih saat kehilangan bola, Okoye langsung menyerah tampa usaha untuk merebut kembali. “Memang belum terlihat. Kita lihat lagi saja pada dua pertandingan nanti,” tutur mantan pelatih PSAP Sigli ini.
Harapan Kustiono ini berbanding terbalik dengan asistennya, Suyono. Menurut sang asisten, Okoye sama sekali tidak punya harapan. “Parah, dia tidak punya kecepatan,” ketus Asisten Pelatih Suyono
No comments:
Post a Comment