Friday, March 5, 2010

Pertahankan Gedung Sekuat Tenaga

Seperti yang dipaparkan Muhammad TWH bahwa inisiatif untuk pembangunan gedung di tanah pemerintah kota Medan itu datang dari pengurus dan ke-23 pemain tadi sebagai kontribusi pembangunan sarana olahraga, khususnya sepakbola di Kota Medan.

INDRA JULI-Medan

Sekaligus sebagai kenangan akan masa jaya yang pernah diraih PSMS saat memukul tim-tim luar negeri di Stadion Teladan.
“Pokonya tak ada cerita, tim luar negeri yang datang ke Stadion Teladan pasti kita bantai (kalahkan). Karenanya, kemampuan para pemain sangat diakui, disebabkan kemampuan mereka melewati empat hingga lima pemain lawan, sebelum akhirnya mencetak gol,” kenang Muhammad TWH.
Sayangnya, meskipun telah menunggu sekilan lama, namun permintaan untuk mempertahankan bagungan yang sejatinya menjadi prasasti atas kehebatan PSMS di masa lalu itu, tak pernah berbalasa.

“Pernah saya menunggu dari pukul 07.00 – 09.00 WIB di rumah Abdillah yang berada di Jalan Perak tapi tidak ketemu. Semua dokumen akhirnya saya titipkan ke ajudannya. Ya sampai sekarang tidak ada follow up,” sesalnya.
Muhammad TWH sendiri mengakui tidak tahu perihal pengalihan fungsi gedung seperti saat ini. “Meskipun pernah ditertibkan tapi hanya sementara saja, untuk kemudian kembali lagi menjadi tempat penyimpanan barang seperti itu. Gak tahu bagaimana kerjasama mereka mungkin dengan preman atau oknum yang pintar memanfaatkan keadaan,” bebernya.

Mencuatnya berita tentang pengambilalihan gedung bangunan PSMS untuk selanjutnya dirobohkan berawal dari kedatangan pihak Disporasu ke Mess PSMS yang terdapat di Stadion Kebun Bunga Medan.

Di situ Kadisporasu Parlautan Sibarani menyampaikan niat pemerintah provinsi untuk mengalihfungsikan gedung PSMS sebagai bahagian program inventarisasi fasilitas Pemprov menjadi lahan parkir.

Untuk itu Muhammad TWH mewakili segenap pengurus dan mantan pemain yang masih ada, maupun yang telah tiada berharap kiranya keputusan yang dibuat jangan melupakan jasa ke-23 pemain yang namanya tertera di prasasti tersebut.
“Kita sudah berupaya sekuat tenaga untuk mempertahankan gedung itu. Apalagi ini untuk pembangunan juga. Hanya kalau bisa agar pemerintah memberi perhatian kepada ahli waris dari 23 nama tersebut, karena ke-23 memiliki peran yang sangat besar atas berdirinya bangunan itu,” harapnya.

No comments: