idak melulu urusan teknis, berbagai langkah dilakukan untuk meningkatkan performa skuad Ayam Kinantan di pengujung kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia. Satu diantaranya dengan mengadakan pertemuan antara pengurus PSMS-KONI dan seluruh pemain PSMS di Mes Kebun Bunga, Kamis (11/3).
Intinya, pertemuan yang digelar dengan melibatkan mantan pemain PSMS Sugeng Rahayu dan Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) yang diwakili Ketuanya Nata Simangunsong beserta anggota tersebut digelar untuk menyatukan visi antara seluruh elemen di PSMS beserta KONI. Yakni, sama-sama berkomitmen untuk menyapu bersih lima sisa laga yang akan digelar.
Sekretaris Umum PSMS Idris kepada wartawan usai pertemuan mengatakan, pertemuan yang diprakarsai Ketua KONI Medan Dzulhifzi Lubis tersebut berawal dari keinginan KONI dan pengurus yang ingin PSMS termotivasi untuk mempersembahkan hasil terbaik bagi masyarakat Kota Medan. “Tentunya untuk meningkatkan semangat bertanding pemain, KONI dan pengurus berjanji akan mempersiapkan bonus,” sebut Idris tanpa menjelaskan besar bonus yang akan diberikan.
Idris juga mengaku bersyukur atas kepedulian yang ditunjukkan KONI Medan dan berharap ke 20 pemain PSMS mampu mewujudkannya dengan karya nyata di lapangan. “Kami berharap, semoga kekompakan ini mampu mengangkat citra tim ini di masyarakat, dan kami juga meminta dukungan seluruh masyarakat Medan dan Sumut demi majunya PSMS,” tegasnya.
Sementara itu, Drs H Dzulhifzi Lubis atau yang akrab disapa Opunk Ladon menuturkan, pertemuan tersebut didasari keprihatinan KONI atas menurunnya performa PSMS di beberapa laga terakhir. Untuk itu dia berharap, pemain PSMS mampu menunjukkan komitmennya pada pertandingan selanjutnya, termasuk menghadapi Persipasi Bekasi Sabtu (13/3) mendatang. “Pertemuan ini merupakan dukungan moral dari KONI Medan untuk perkembangan olahraga di Medan, dan kegiatan seperti ini juga tidak hanya kami lakukan kepada PSMS, juga kepada cabang olahraga lainnya di Medan ini,” akunya.
Dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat Kota Medan untuk terus memberikan dukungan kepada PSMS. “Janganlah lagi ada cibiran-cibiran kepada tim termasuk dari klub suporter, mari sama-sama kita dukung tim ini,” ucapnya.
Dampak pertemuan tersebut juga terasa pada latihan persiapan jelang laga kontra Persipasi Bekasi di Stadion Teladan kemarin sore, seluruh pemain tampak serius mendengarkan arahan yang disampaikan Pelatih PSMS Kustiono. “Kita bangga perhatian yang diberikan pengurus kepada tim ini, semoga ini menjadi isyarat bagi permainan PSMS yang lebih baik,” tegas Kustiono.
Sementara itu, PSMS agaknya bisa bernafas lega setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI hanya menjatuhkan sanksi sesuai peraturan manual kepada pemain belakang PSMS Nyeck Nyobe.
Demikian kabar yang didapat pascasidang Komdis yang digelar di Jakarta, Kamis (11/3). Menurut Asisten Manager PSMS Benny Tomasoa, sanksi yang terbilang ringan itu sehubungan dengan catatan Nyeck yang ada di PSSI. “Nyeck memiliki catatan yang baik di PSSI. Bahkan kartu merah ini merupakan kartu pertama Nyeck sepanjang merumput di Indonesia baik di Liga Super maupun Divisi Utama,” ucap Benny kepada Sumut Pos melalui telepon, Kamis (11/3).
Meskipun begitu, lanjutnya, dirinya mewakili manajemen akan tetap melakukan pendekatan kepada Komdis untuk memastikan tidak ada perubahan dalam hal sanksi Nyeck tadi. Disinggung sidang atas insiden saat menjamu Persita di Stadion Teladan , Benny sudah memberikan klarifikasi seperti apa adanya.
“Komdis hanya berpesan agar semua pihak mencari jalan yang terbaik. Itu juga yang kita inginkan,” tambahnya
No comments:
Post a Comment