Keputusan untuk mempertahankan Nyeck Nyobe di skuad PSMS membuktikan jika manajemen PSMS tak dapat bertindak tegas, bahkan terkesan plin-plan terhadap keputusan yang telah dikeluarkan.
Pasalnya, belum lama ini Sekum PSMS Idris SE telah menyampaikan rencana pihaknya untuk mendepak pemain berkebangsaan Kamerun tersebut.
Alasan untuk mendepak Nyeck pun sangat kuat karena saat laga menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa NAD, beberapa waktu lalu, Nyek mendapat kartu merah akibat aksinya mendorong wasit hingga terjengkang.
Imbas dari aksinya tadi, pemain ini terancam absen tiga pertandingan, belum lagi skorsing yang akan diterimanya dari komisi disiplin (Komdis) PSSI, yang kemungkinan besar membuatnya absen lebih lama lagi.
Menyikapi kondisi ini, beberapa waktu lalu manajemen PSMS sempat menggelar seleksi pemain. Mantan punggawa asing yang pernah merumput bersama Sriwijaya FC Okoye Emeke Obidiah pun menjadi salah seorang pemain yang diproyeksikan menggenapi kuota pemain asing yang ditinggalkan Ntyek Nyobe.
Tapi apa lacur? Ternyata penampilan Okoye jauh dari kata memuaskan. Dirinya pun dipulangkan setelah sempat mengikuti seleksi selama tiga hari berturut-turut.
Setelah kepergian Okoye, nama mantan pemain PSMS dan Medan Jaya asal Cile Ariel Guiterez digadang-gadang sebagai pengganti guna memperkuat lini tengah tim Ayam Kinantan.
Namun, Senin (8/3) Idris justru membatalkan rencana melakukan rekrutmen pemain asing. Itu disebabkan belum jatuhnya vonis Nyeck Nyobe sehingga membuka peluang bagi manajemen PSMS untuk melakukan pendekatan kepada PSSI.
“Nyeck tetap di tim. Kita akan berusaha melakukan pendekatan kepada PSSI agar Nyeck dapat turun di dua atau tiga pertandingan terakhir,” kata Idris.
Menurut Idris, keberadaan Nyeck di tubuh tim Ayam Kinantan masih mungkin dimaksimalkan lagi, untuk mendongkrak penampilan M Affan Lubis dkk untuk menghindari zona degradasi.
“Dengan dipertahankannya Nyeck Nyobe, berarti upaya kita mencari pemain asing ditutup, tidak ada lagi penambahan, kita tetap akan berupaya maksimal di sisa pertandingan dengan skuad yang ada,” beber Idris.
Selain itu, lanjut Idris, keputusan pengurus untuk mempertahankan Nyeck Nyobe didukung oleh Kustiono, pelatih PSMS yang menilai penampilan Ariel Guiterez sudah jauh menurun, sehingga dianggap tak layak mempergunakan kostum PSMS.
Apalagi mantan pelatih PSAP Sigli itu meyakinkan bila yang dibutuhkan saat ini adalah kehadiran seorang striker. “Ya, kalau memang pelatih tidak mau Ariel, berarti tidak jadi, pelatih punya wewenang untuk menentukan keputusan, yang jelas keputusan tersebut kita hargai. Baik buruknya performa tim, semuanya adalah tanggung jawab pelatih. Kalau timnya baik, pelatih yang dipuji ataupun sebaliknya. Kita bisa pahami itu,” sebut Idris.
Kustiono yang dikonfirmasi membenarkan keputusan Sekum PSMS tersebut. Menurutnya mengupayakan pemain asing ke PSMS kepada PSSI dapat mengundang protes tim lain. “Kalau kita juga ngotot untuk merekrut pemain, nggak enak sama tim lain, jadi saya rasa memang tidak perlu,” ungkapnya.
Dengan kekuatan yang ada, dirinya tetap akan terus berupaya membangun kerjasama yang baik dengan pemain untuk hasil yang lebih baik bagi PSMS. “Kita tidak boleh menyerah, kita terus berupaya bagaimana tim ini bisa jadi baik, meski dengan kekuatan yang ada. Intinya kerjasama di semua lini,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment