Menatap laga sisa, Kustiono sebagai pelatih PSMS menargetkan permainan yang lebih agresif. Pemahaman baru pun akan diberikan kepada seluruh pemain PSMS. Demikian Kustiono kepada Sumut Pos saat ditemui di Mes PSMS, Sabtu (27/2).
“Para pemain harus sudah berpikir tidak sekedar latihan, tapi mereka bekerja di PSMS. Karena, kalau latihan hanya sebagai kewajiban tampa ada target yang ingin dicapai. Tapi, kalau kerja mereka akan memiliki rasa tanggung jawab seandainya target tak tercapai. Dan, dari laga sisa saya ingin permainan yang lebih agresif,” ucap Kustiono.
Permainan agresif itu yakin Kustiono merupakan satu-satunya jawaban atas kondisi PSMS saat ini. Dengan koleksi poin 15 dari 15 laga yang dilakoni, sisa laga yang ada harus menjadi lumbung poin bagi PSMS. Khususnya laga kandang menghadapi Persipasi Bekasi, Persih Tembilahan, dan Persires Rengat untuk menambahkan sembilan poin. Jadi hanya butuh satu poin dari dua laga tandang saat menghadapi PSAP Sigli dan PSSB Bireuen.
Untuk mewujudkan keinginannya itu, Kustiono pun bakal menegakkan disiplin di antara pemain. Dikabarkan usul sanksi kepada pemain yang bolos latihan sudah diusulkan kepada manajemen. “Saya akan terapkan reward point di setiap latihan. Jadi kalau ada pemain yang bolos latihan ataupun yang tidak menunjukkan keseriusan saya usulkan agar gajinya dipotong saja. Untuk apa dibayar mahal-mahal tapi tidak punya keinginan membela PSMS,” tegas mantan pelatih PSAP Sigli ini.
Selain itu, guna memanfaatkan waktu luang menjelang laga menghadapi Persipasi Bekasi di Stadion Teladan Medan, (13/3) nanti, Kustiono akan menggelar drill untuk memaksimalkan kinerja pemain. Latihan Sabtu (27/2) pagi di Stadion Kebun Bunga misalnya, digelar materi VO2Max untuk meningkatkan stamina pemain.
Dalam latihan tersebut beberapa pemain sudah menunjukkan peningkatan yang memuaskan. “Chico tampil sangat bagus, begitu juga Abdul Kamil. Saya harap ini bisa menjadi motivasi pemain untuk menunjukkan keseriusannya. Karena saya akan mengadakan perombakan komposisi pada laga nanti. Hanya pemain yang sungguh-sungguh yang saya turunkan,” bebernya.
Terhadap kekosongan posisi Nyeck, Kustiono sudah menyiapkan Harry Syahputra. Harry sendiri sudah menyampaikan kesiapannya kepada Kustiono. “Ya Harry sendiri siap untuk saya tempatkan sebagai libero menggantikan Nyeck. Kita juga masih punya Maulana dan Chico yang dari latihan pagi tadi terus menunjukkan peningkatan,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment