Ada yang berbeda saat PSMS menggelar latihan, Sabtu (27/2) lalu. Yakni, pemain PSMS yang didepak usai putaran pertama lalu, M Abduh Juliandi, terlihat terlibat dalam latihan perdana usai Ayam Kinantan dikandaskan Persiraja Banda Aceh beberapa waktu yang lalu.
Usut punya usut, ternyata Abduh yang didepak karena dianggap tak punya kontribusi terhadap tim itu akan bergabung kembali. Tak pelak, hal ini menimbulkan banyak pertanyaan. Fans yang hadir di Stadion Kebun Bunga Medan tempat PSMS berlatih pun memunculkan wajah bingung.
Terlepas dari itu, tampaknya, manajemen memang mempertimbangkan kemungkinan untuk menarik M Abduh Juliandi kembali. Pertimbangan itu berhubungan dengan keputusan pengurus dan manajemen saat mendepak M Abduh usai putaran pertama lalu. Ketika itu M Abduh dinilai tidak punya kontribusi memadai selama putaran pertama Divisi Utama 2009/2010 lalu. Namun, kini, tak bisa pula dipungkiri bila salah satu kelemahan PSMS di musim ini adalah minimnya suplai bola dari sayap belakang ke lini depan. Kekurangan ini membuat serangan-serangan yang dibangun oleh striker PSMS kurang efektif.
Nah, sebagai pelatih Kustiono melihat M Abduh memiliki kemampuan untuk menutup kekurangan yang ada. Ditambah lagi pada latihan Sabtu (27/2) pagi itu pemain yang sempat merumput di Persibat Batang Jawa Tengah ini menunjukkan hasil yang sangat baik khususnya untuk ketahanan di lapangan. Hal itulah yang menjadi modal Kustiono saat menyampaikan usul tersebut kepada manajemen.
Meskipun begitu, Kustiono yang juga mengetahui perihal pemecatan M Abduh berjanji untuk tidak ceroboh. Menunggu keputusan manajemen, dirinya akan menyiapkan tiga tahapan tes yang harus dilalui M Abduh. Kabarnya, satu tahapan sudah dilalui dengan baik.
“Saya berharap manajemen menyetujui apalagi dengan kekurangan yang ada kita bisa mengandalkan pemain ini. Sehubungan dengan masalah M Abduh sebelumnya, kita akan siapkan tiga tahap tes bagi Abduh. Tes pertama yaitu tes Vo2 max sudah dilakukannya dan hasilnya sangat baik. Besok (hari ini, Red) kita akan lakukan tes fisik lagi dilanjutkan latihan simulasi pertandingan. Ini akan menjadi penentu dan kita akan terus pantau dia,” ungkap Kustiono.
Gaya bermain M Abduh pun turut menjadi fokus pantauan Kustiono. Hal itu dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki pemain tersebut. “Kita juga akan pantau, bagaimana karakter bermainnya, apa cocok dengan karakter PSMS, kalau iya, baru kita akan laporkan ke manajemen,” jelasnya.
Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa yang dihubungi menanggapi secara positif usul merekrut ulang pemain berusia 21 tahun ini. Status Abduh sebagai pemain yang sempat turun di putaran pertama pun tidak akan bertentangan dengan peraturan liga sekalipun pendaftaran pemain sudah ditutup 12 Februari lalu.
“Kita tidak ada masalah, selama itu untuk kepentingan tim ini, saya rasa pelatih punya hak untuk memanggil pemain untuk memperbaiki kekurangan. Apalagi asupan bola dari wing bek yang minim merupakan satu kelemahan PSMS selama ini,” ujar Benny.
Meskipun begitu, Benny mengharapkan pelatih harus bisa memastikan kondisi fisik pemain bersangkutan, karena didepaknya Abduh dari PSMS jelang putaran kedua lalu dikarenakan minimnya kontribusi terkait cedera pangkal paha yang berkepanjangan.
¨Sebelumnya saya juga sudah pernah berkonsultasi dengan pelatih terkait hal itu, namun yang patut dicek kembali adalah fisik pemain. Apalagi kita tahu sepanjang putaran pertama lalu dia tidak diturunkan karena cedera pangkal paha, kita tidak mau masalah serupa terjadi lagi,” ingat Benny
No comments:
Post a Comment