KISRUH perihal dana hibah APBD untuk PSMS sebesar Rp6 miliar yang kian kabur disebabkan adanya kesalahpahaman dari berbagai pihak.
Seperti yang disiarkan salah satu media elektronik, Selasa (2/3) pagi, dimana masyarakat mempertanyakan efektivitas dana demikian besar hanya untuk pemutaran satu kompetisi saja.
Untuk itu Hendra DS sebagai Manajer PSMS yang ditemui di Mess PSMS angkat bicara.
Dikatakannya bila dana berbentuk hibah itu tidak hanya untuk kebutuhan memutar kompetisi. “Dana itu merupakan anggaran untuk satu tahun. Dimulai dari melakukan seleksi sampai mempersiapkan skuad PSMS untuk musim berikutnya,” beber Hendra.
Namun persiapan itu, masih harus menunggu sehubungan dengan prosedur yang ada.
Sebagai mantan anggota dewan, Hendra memastikan pencairan dana paling cepat pada April mendatang. Setelah itu barulah penjaringan pemain dapat dilakukan.
Mengenai pelaksanaan kompetisi, dirinya akan berkoordinasi kepada Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Medan sebagai pengemban mandat. “Pada prinsipnya kita setuju siapapun yang melaksanakan dan dalam bentuk apa itu (penjaringan, Red). Yang penting, pemain yang lolos dari penjaringan itu benar-benar bermental baja,” tegasnya.
Seperti yang diakuinya, keterpurukan prestasi PSMS di Divisi Utama 2009/2010 ini tak lepas dari lemahnya materi pemain yang ada. Keberadaan pemain asing yang diharapkan dapat menunjang pemain lokal pun belum memuaskan. Bahkan belakangan loyalitas pemain yang dibayar mahal itu justru dipertanyakan.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita agar ke depan agar tidak sembarangan merekrut pemain asing. Tapi yang utama kita akan prioritaskan pemain lokal. Karena ini dapat membangkitkan fanatisme,” ujranya
No comments:
Post a Comment