MEDAN-Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Inilah gambaran yang dialami PSMS saat ditekuk 0-1 oleh PSAP Sigli di Stadion Kuta Asan Sigli, Senin (22/3). Pasalnya, selain kehilangan angka, beberapa punggawa tim Ayam Kinantan mendapat perlakukan tidak sportif dari pemain PSAP.
Seperti disampaikan pelatih PSMS Amrustian yang dihubungi Sumut Pos, terkuak jika pertandingan antara PSAP kontra PSMS sempat diwarnai kericuhan, saat kapten tim PSAP Sigli Suheri Daud melayangkan pukulan ke wajah pemain belakang PSMS Chico Maradona.
Di babak kedua Hari Syahputra juga mendapat pukulan diwajah dari pemain PSAP Sigli. Lagi-lagi wasit tidak mengambil tindakan atas sikap tak sportif pemain PSAP tadi.
“Memang mereka (PSAP Sigli, Red) memasang target harus menang saat menjamu kita (PSMS, red). Jadi, wajar saja jika mereka tampil seperti itu. Untungnya, pemain kita tidak terpancing untuk melakukan hal yang sama,” jelas Amrustian, pelatih PSMS.
Baik Zulkarnaen Pasaribu dan Amrustian sendiri memang tidak menarget apapun di pertandingan kemarin. Keduanya mengaku fokus pada dua laga kandang di akhir musim ini saat menjamu Persih Tembilahan (26/3) dan Persires Rengat (30/3).
“Laga ini kita manfaatkan untuk mematangkan formasi baru yang kita buat sebagai persiapan menatap laga menghadapi Persih dan Persires,” tutur Amrustian.
Menurut Amrustian, formasi baru yang digunakan saat menghadapi PSAP berjalan sesuai rencana. Tak sampai di situ, beberapa peluang bahkan berhasil diciptakan meskipun belum membuahkan gol.
Peluang itu datang dari Bambang Tri Sanjaya saat tendangannya masih melebar di sisi kanan gawang PSAP Sigli. Begitu juga dengan peluang dari Ahmad Afandi Lubis yang masuk pada menit ke-66 menggantikan Deny Wahyudi masih dapat ditepis Agus Rochman.
Selain itu, di sektor pertahanan, Hary Syahputra yang mengkordinir lini pertahanan tim Ayam Mkianntan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga ketika babak pertama usai, striker PSAP tidak dapat membobol gawang tim Ayam Kinantan.
Jikapun akhirnya PSAP dapat membobol gawang PSMS lewat aksi striker asing Michel Adolfo De Souza, namun secara keseluruhan penampilan PSMS sangat memuaskan. Bahkan seluruh pemain seperi tak kehilangan semangat meskipun sudah tertinggal 0-1 dari lawannya.
Serangan gencar terus dilakukan anak-anak PSMS, meskipun akhirnya hingga pertandingan usai skor tak berubah, tetap 1-0 untuk kemenangan PSAP.
Wasit Asrizaki memberikan dua kartu kuning kepada Mathias Udie (PASAP Sigli) yang melanggar Saha, dan Hari Syahputra (PSMS) yang menjatuhkan Suheri Daud pada menit ke- 50 dan ke-72.
Dengan kekalahan ini PSMS masih belum beranjak dari peringkat sembilan dengan koleksi 15 poin. Dibayangi oleh Persires Rengat yang mengoleksi 14 poin.
Dengan kondisi ini, praktis persaingan untuk menghindar dari jerat degradasi semakin seru dan menarik. Apalagi tiga tim yang berada di sana yakni PSMS, Persires dan PSDS sama-sama memiliki dua laga tersisa.
Terlebih, selain PSMS, ternyata PSDS juga memiliki dua laga kandang yakni saat menjamu PSSB Bireuen dan PSAP Sigli.
“Ya kita masih bisa disalip oleh tim manapun juga. Agar itu tidak terjadi, pada dua pertadningan sisa, kita harus memenangkan pertandingan. Caranya, jangan melakukan kesalahan sekecil apapun juga,” pungkas Amrustian.Sementara itu di sisi lain, kemenangan yang diraih PSAP kemarin membuat tim besutan Bambang Nurdiansyah mengoleksi 26 poin. Hanya membutuhkan dua poin tambahan untuk menyamai raihan Persikabo Bogor yang menempati peringkat keempat.
Pada pertandingan berikutnya PSAP Sigli akan melakoni dua laga tandang yaitu menghadapi PSDS Deli Serdang dan Persiraja Banda Aceh. (jul)
No comments:
Post a Comment