Usai menelan kekalahan 1-3 atas Semen Padang di awal putaran kedua Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, pelatih PSMS Kustiono mengaku jika dirinya memiliki program khusus yang ke depannya dapat mendongkrak performa tim Ayam Kinantan.
Beruntung bagi Affan Lubis dkk, karena sebelum digenjot habis-habisan oleh Kustiono, mereka sempat menikmati indahnya panorama Kota Padang, selepas melakoni kewajibannya bertanding dengan Semen Padang di Sijunjung, Senin (1/2) lalu.
“Rencananya, anak-anak akan kembali digenjot pada hari Kamis (4/2). Beberapa program sudah saya siapkan secara matang. Saya berharap seusai melahap metode itu penampilan anak-anak akan membaik, utamanya saat menghadapi Persikabo yang telah ada di depan mata,” ucap Kustiono, Selasa (2/2).
Meskipun tidak merinci program latihan yang akan diterapkannya, namun mantan pelatih PSAP ini menganggap jika dirinya perlu melakukan sebuah terobosan, terlebih Persikabo bukan lawan yang mudah ditaklukkan.
“Mereka (Persikabo Bogor, Red) merupakan salah satu tim kuat di ajang Divisi Utama musim ini. Jadi semua hal yang berkaitan dengan kekuatan tim itu akan kita pantau guna menemukan formulasi yang paling tepat untuk memetik poin sempurna,” paparnya.
Terkait obsesinya untuk membawa PSMS meraih kemenangan atas Persikabo, pria murah senyum ini mengatakan bahwa dirinya masih bersandar pada kepiawaian Osas Saha dalam merobek gawang lawan.
“Osas merupakan pemain berbakat yang dari hari ke hari memperlihatkan peningkatan permainan. Bahkan, jika selama ini dia terkesan malas mengejar bola yang telah lepas, kemarin (saat menghadapi Semen Padang, Red) dia justru terlihat mobile dan mengejar ke manapun bola mengalir,” ingkap Kustiono.
Lantas bagimana dengan penampilan dua punggawa anyar tim Ayam Kinantan Daniel dan Harry Syahputra?
“Lini tengah kita (PSMS, Red) jadi lebih hidup sejak kehadirannya. Selain itu dia mampu bekerjasama dengan Affan Lubis dalam membangun serangan,” urai Kustiono tentang Daniel.
Nah, itu penilaiannya tentang Daniel. Bagimana dengan Harry Syahputra?
“Kartu kuning yang didapatkannya saat kita berhadapan dengan Semen Padang, kemarin justru membuktikan totalitas dirinya. Ini sebuah keuntungan bagi kita, mengingat salah satu titik lemah tim kita selama ini adalah sektor belakang,” urainya.
Totalitas juga dimiliki oleh Dodi Rahwana, yang karena kegigihannya mempertahankan setiap jengkal daerah pertahanan tim Ayam Kinantan justru membuat pemain Semen Padang emosi dan melakukan kecurangan yang mengakibatkannya cedera di bagian pelipis.
“Saya istirahatkan dia beberapa hari, agar saat menghadapi Persikabo nanti dia sudah benar-benar fit ,” beber Kustiono
No comments:
Post a Comment