Wednesday, February 10, 2010

Pupus Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 tertutup. Sebab, surat garansi pemerintah kepada PSSI untuk dilampirkan ke FIFA sampai hari terakhir pendaftaran (9/1) tidak ada.

"Tanpa surat itu, Indonesia dipastikan gagal mengikuti bidding. Sebab, surat garansi merupakan salah satu syarat mutlak," ujar Deputi Sekjen PSSI Suryadarma Dali Tahir di Jakarta kemarin (8/1).

Dali tak bisa menutupi kekesalannya. Sebab, ini merupakan kesempatan emas Indonesia untuk menjadi tuan rumah even akbar. Giliran ke Asia akan datang lagi 25 tahun mendatang.

"PSSI masih bisa melobi FIFA agar batas waktu sampai 9 Februari diperpanjang," tuturnya. Surat dukungan juga dibutuhkan sebagai jaminan. Di dalamnya, terdapat nota kesepahaman dengan delapan kementerian. Di antaranya, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kehakiman, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan.

Indonesia, menurut Dali, sejatinya berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. "Minimal, kita bekerja sama dengan Australia sebagai tuan rumah bersama," ujarnya.

Itu didasarkan pada peta persaingan dan keputusan FIFA untuk menggeber Piala Dunia di Asia. Korea Selatan dan Jepang sebagai kompetitor pernah menjadi tuan rumah piala dunia. Sedangkan Qatar, yang juga mengajukan diri, memiliki suhu udara tinggi, sekitar 40 derajat Celsius pada Juli.

"Australia tak ingin head to head dengan kami. Sebab, mereka melihat Indonesia sebagai mitra strategis. Mereka lebih memilih menggandeng kita. Tapi, tanpa surat garansi pemerintah, Indonesia sudah pasti didiskualifikasi," ujar Dali.

Joko Driyono, juru bicara bidding Piala Dunia, menyatakan bahwa surat jaminan itu memang tak diatur dalam manual bidding. Meski demikian, FIFA tetap menjadikan surat tersebut sebagai salah satu penilaian.

"FIFA tidak akan menolak saat ini. Tapi, mereka bakal menolak saat pengumuman nanti. Kami harap, proses dilanjutkan agar Indonesia tetap berkesempatan menjadi tuan rumah even internasional lainnya. Misalnya, piala dunia kelompok umur," tutur Joko

1 comment:

Anonymous said...

Menjadi Tuan Rumah Piala dunia bukan merupakan kesalahan, karena olah raga sepak bola salah satu komunikasi universal yang dapat menginformasikan kepada dunia bahwa indonesia itu ada dan indonesia juga bisa menunjukan kepada dunia akan wisata,tempat usaha, bisnis dll, saya kira pemerintah konyol, dengan tidak keluarnya izin dari pemerintah itu menandakan pemerintah tidak ingin indonesia dapat dikenal dunia.Coba kita pikir positifnya ada yang didapat jika indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia, Pemasukan Negara Cukup Besar itu pasti,pedagang kecil, hotel, wisata dll Karena saatseluruh manusia akan memperhatikan indonesia sebagai tempat pelaksanaan Piala Dunia, Jadi saya Harapkan kepada pemerintah Indonesia Segera berpikir bagaimana agar indonesia Menjadi Tuan rumah piala Dunia. jangan konyol, arogan, Negatif tingking. bayangkan negara afrika saja sanggup menjadi tuan Rumah PD, yang negaranya masih lebih maju indonesia, kalau mau sepak bola indonesia maju salah satu caranya adalah menjadi Tuan Rumah PD, wajib pemerintah coba deh berpikir jernih, coba bayangkan lagu indonesia raya dinyanyikan dan ditonton dan didengar Dunia, Wow..merinding luar biasa bangganya...