Thursday, February 25, 2010

Manajemen Mulai Sibuk

PSMS Medan tampaknya wajib berduka. Bagaimana tidak, di kala tabungan poin wajib ditambah, Ayam Kinantan malah seakan jalan di tempat.

Ya, tiga kekalahan dan dua hasil seri yang diraih PSMS dalam lima pertandingan di putaran kedua lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 membuat skuad asuhan Kustiono ini terdampar hingga peringkat sembilan dengan koleksi 15 poin. Tak pelak, pengurus dan manajemen mulai sibuk. Wacana perbaikan segera dicetuskan. Karena itu, selama jeda cukup panjang sebelum menghadapi Persipasi 13 Maret mendatang, dijadikan masa untuk perbaikan seluruh tim. “Kita akan membuat laporan dulu mengenai hasil yang diperoleh tim selama lima pertandingan kepada ketua umum (Dzulmi Eldin, Red). Laporan itu kita buat setelah berunding dengan manajer (Hendra DS, Red),” kata Asisten Manajer PSMS Benny Tomasoa sesampainya di Bandara Udara Polonia Medan, Rabu (24/2) sore.

“Semua kegagalan sudah kita alami dan harus ada perbaikan, jangan alasan wasit lagi. Meski benar seperti itu, kita akui tim kita juga sedang ada masalah,” tambah Benny.

Benny menilai, pemain sebenarnya tidak lagi harus mencari kesalahan pemain tim lawan dan mengharapkan wasit akan mengganjarnya dengan penalti atau hukuman lain. Tetapi, harus bisa memaksimalkan peluang sekecil apapun itu. “Kita tahu pemain itu salah, tapi kalau kita sudah seperti ini terus, kita gak perlu buka peluang untuk diganjar hadiah penalti,” papar Benny.

Selain itu, masalah utama PSMS menurutnya adalah kesulitan mencetak gol, dikarenakan minimnya suport dari lini tengah kepada striker. Untuk itu, pihaknya akan meminta Kustiono untuk mendrill lini yang bermasalah.

“Saya mantan kiper PSMS, sedikit banyak saya tahu apa yang kurang di tim ini. Salah satunya pergerakan wing back juga gak ada, kita akan mewanti-wanti pelatih karena kalau begini terus, kita akan semakin sulit keluar,” ketusnya.
Kustiono yang sebelumnya tak mau menyinggung kekalahan timnya karena wasit berat sebelah, kini mulai buka suara. Dengan kata lain, jika sebelumnya dia tak mau dianggap mencari kambing hitam, kini dia siap dianggap seperti itu.

Pasalnya, kenyataan di lapangan memang begitu. “Memang kita akui, masih ada beberapa kelemahan di tim ini, tapi dengan wasit yang berat sebelah, mental pemain semakin turun. Akan sangat susah bagi kita untuk berkembang kalau begini, kita selalu dikerjai,” ungkapnya.
Ke depan, Kustiono siap melakukan perbaikan-perbaikan lini per lini skuad asuhannya selama tenggang waktu jelang laga kandang Ayam Kinantan untuk menjamu Persipasi 13 Maret mendatang. “Tidak ada cerita, kita sudah siapkan program bagi pemain Sabtu (27/2) pagi nanti,” pungkasnya

No comments: