Tuesday, February 16, 2010

Koreksi Formasi

Kekalahan 0-1 atas Persikabo Bogor dan seri 1-1 atas Persita Tangerang membuat PSMS saat ini berada di peringkat sembilan. Kekecewaan yang ada harus diredam mengingat masih ada tantangan yang harus segera dijawab.

Setelah pintu Indonesia Super League (ISL) tertutup, PSMS harus berjuang untuk bertahan di Divisi Utama. Tiga pertandingan kandang saat menjamu Persih, Persipasi, dan Persires pun harus menjadi lumbung poin. Sekalipun begitu, M Affan Lubis belum bisa bernafas lega hanya dengan koleksi 23 poin. PSMS masih punya harapan untuk mencuri poin dari laga tandang menghadapi PSDS Deli serdang, Jumat (19/2) mendatang.
Namun, bila dilihat pertandingan terakhir, Kustiono masih harus bekerja keras untuk mewujudkan peluang tersebut. Salah satunya dalam penempatan pemain yang penuh tanda tanya. Memang dibanding menghadapi Persikabo Bogor, penampilan PSMS saat menghadapi Persita Tangerang sudah lebih baik. Terbukti banyak peluang yang tercipta sekalipun banyak pula yang terbuang. Artinya, masih ada kebuntuan di barisan depan PSMS.

Usai melesakkan gol di kandang Persita Tangerang, Jacky pun tidak bisa berbuat banyak. Sekalipun begitu, Jacky seperti lupa bila bersamanya masih ada Osas Saha yang terkesan bermain sendiri tampa ada suplai bola kepadanya. “Kamu bisa lihat kan saya main sendiri tidak ada dukungan untuk saya,” ucap Osas yang dihubungi, Senin (15/2).

Minimnya dukungan untuk Osas yang seorang striker murni ini membuat kemasan gol yang diciptakan selama di PSMS sangat sedikit, hanya tiga gol. Tidak demikian saat berlaga di PSDS, Osas dengan dukungan dua striker dan akurasi tendangan dari lini tengah mampu mengumpulkan 18 gol.

Syaiful Ramadhan yang menciptakan peluang justru ditarik. Gantinya Kustiono memasukkan Dodi Rahwana. Strategi itu pun sebenarnya cukup berhasil meningkatkan mobilitas serangan. “Karena masalah kita hanya tidak adanya peluang yang berhasil. Kalau permainan justru sudah nampak kan tinggal menunggu waktu saja. Pemain juga sudah tidak lagi diam dan terus mengejar bola, mereka langsung menebus kesalahan kalau ada. Karena memang untuk menciptakan gol butuh kesabaran,” ucap Kustiono sembari memuji kelenturan dari Penjaga Gawang Persita, Bayu Cahyo.
Kustiono menilai aksi yang terlalu liar menyebabkan Jacky tidak bisa memanfaatkan peluang. Penilaian itu akan disampaikan Kustiono saat latihan, Selasa (16/2) ini. Kustiono juga mengaku adanya perubahan yang diluar perkiraan sehingga urung menurunkan striker muda Abdul Kamil Sembiring.

“Kamil merupakan pemain yang berbakat. Tapi saat kondisi yang seperti itu saya khawatir mentality player Kamil yang labil akan mengganggu konsentrasi dan tidak bisa membuat perhitungan yang matang. Saya harap dari menyaksikan dua pertandingan ini, Kamil akan lebih siap untuk diturunkan saat bertandang ke PSDS,” ucap Kustiono.

Untuk menghilangkan ketegangan pascabertanding, Senin (15/2) Kustiono meliburkan pemain dan kembali menggelar latihan di Kebun Bunga Medan, Selasa

No comments: