Berkaca dari musim-musim sebelumnya, PSMS selalu harus bersusah payah bongkar pasang skuad ketika hendak melakoni musim baru. Ironisnya, tim berjuluk Ayam Kinantan ini kerap kesusahan mencari pemain lokal berkualitas yang punya komitmen tinggi kepada PSMS.
Hal ini sudah sejak lama dibahas. Namun, tak ada penyelesaian karena tak adanya pembinaan pemain usia muda. Musim ini, urusan pembinaan pemain muda mulai kembali dibicarakan. Dan, biaya yang dibutuhkan tak kurang dari Rp1 miliar.
Freddy Hutabarat, Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan PSMS menyatakan akan membicarakan dan segera mengajukan profosal yang memuat konsep pembinaan pemain muda jangka panjang.
Namun tentu saja tak semudah membalikkan telapak tangan. Freddy menganggap hal ini selalu menghadirkan kendala klasik, yakni pendanaan. Ya, dibutuhkan dana yang tak sedikit untuk membina pemain muda sehingga layak menjadi pemain profesional.
Meski demikian, Freddy yakin pihaknya mampu melaksanakan pembinaan jangka panjang dengan budget yang lebih ringan namun hasilnya maksimal. Dibeberkannya, cara pembinaan pemain muda yang sedang dikonsepnya antara lain adalah dengan mencari bakat di berbagai pelosok Sumatera Utara.
Setiap bakat yang ditemukan, diberikan kesempatan berlatih di tim muda PSMS dengan waktu yang telah ditentukan. Sebelumnya, apabila tim pelatih pemain muda yakin ada bakat besar pada diri seseorang pemain, maka manajemen akan langsung mengikat kontraknya lebih dari satu tahun.
“Banyak pemain berbakat di Medan. Setelah kita temukan, kita ikat kontrak jangka panjang hanya untuk berlatih dan berlatih. Kalau sudah matang, pemain tadi bisa kita promosikan ke tim inti atau bahkan dijual ke klub lain dengan harga yang tinggi,” beber Freddy.
Kalau hal ini disetujui nantinya, berarti pembinaan pemain muda yang awalnya diinginkan oleh Ketua Umum PSMS Dzulmi Eldin akan sejalan dan selaran. Tapi itu tadi, masalah dana sangat mengganggu.
Dituturkan Freddy, sedikitnya dibutuhkan dana Rp1 miliar untuk membina pemain muda hingga benar-benar jadi pemain berkelas. “Rp1 miliar itu angka ideal bagi pembinaan. Mahal memang, tapi hasilnya pasti bagus.Kalau seandainya ini direstui, kami siap melaksanakannya dengan pertanggungjawaban yang sebaik-baiknya. Bila perlu diaudit setiap saat kemana saja aliran dananya,” lanjut Freddy.
“Kalau ini berjalan, saya yakin PSMS tak akan pernah kekurangan pemain. Malah kita bisa melakukan penjualan pemain ke klub lain yang membutuhkan pemain. Lebih dari itu, nama besar Medan sebagai penghasil pemain berkualitas pun akan tetap harum,” pungkasnya
No comments:
Post a Comment