Manajemen PSMS Medan harus berani mencoret pemainnya termasuk pemain asingnya yang dianggap kurang produktif dalam membawa kemenangan bagi Ayam Kinantan menjelang putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia mendatang.
"Kami menilai kontribusi beberapa pemain lokal termasuk dua pemain asing, Osas Saha dan Nyeck Nyobe, kurang maksimal. Tercatat, selama putaran pertama PSMS minus dalam memasukkan gol dibandingkan kemasukannya.," kata penggemar PSMS Muhammad Arif SE, di Medan, Selasa.
Ia mengatakan, manajemen harus segera memberikan keputusannya demi kelangsungan PSMS menggapai targetnya lolos ke Liga Super Indonesia. "Pencoretan pemain merupakan hak manajemen, apalagi sebelum dilakukan penandatanganan kontrak ada kesepakatan awal jika tidak memberikan kontribusi maksimal," ujarnya.
Dikatakan, di putaran pertama PSMS gagal memenuhi targetnya mencapai nilai 18. Ini saja satu bukti produktivitas para pemain yang terasa sulit mencetak gol,” kata Arif.
Arif mengakui, awalnya manajemen pasti berharap dua pemain asingnya akan mencetak gol di setiap laga. Hanya saja, Osas Saha yang sebelumnya membela PSDS Deli Serdang itu kurang ganas dan minim menyumbangkan gol.
Sebagai gantinya, PSMS harus mendatangkan pemain asing yang lebih produktif. Begitu juga dengan pemain lokal. "Dimungkinkan PSMS merekrut lima atau enam pemain lokal dan satu pemain asing. Yang jelas, penambahan pemain lokal ini disesuaikan kebutuhan," ujarnya.
Menurut Manajer PSMS Drs Hendra DS, semua rencana pergantian dan perekrutan pemain maupun pelatih tergantung dari hasil evaluasi yang akan dilakukan Sabtu (23/1) mendatang
No comments:
Post a Comment