Dua legiun impor PSMS Nyeck Nyobe dan Osas Saha sudah diabsahkan statusnya membela PSMS di ajang Divisi Utama musim ini. Hanya saja, memiliki dua pemain asing ternyata dianggap masih kurang untuk mendongkrak performa tim guna bersaing menjadi yang terbaik untuk kembali berlaga di pentas Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Tak pelak, kondisi ini memaksa manajemen tim Ayam Kinantan berusaha mendapatkan satu pemain asing tambahan. Kebetulan pemain asing yang dilirik adalah pemain yang sebelumnya pernah berkostum PSMS, Ariel Guiteres.
Pertanyaannya, akankah Ariel segera berkostum hijau-hijau khas PSMS? Sebuah pertanyaan yang hingga kini belum bisa dijawab oleh jajaran pengurus maupun manajemen PSMS.
Saat ini peluang bagi Ariel untuk kembali berkostum PSMS menjadi terbuka pasca merebaknya isu yang menyebutkan jika Trimedya Panjaitan, seorang anggota Komisi III DPR RI berencana menggalang dana bagi PSMS.
Kalau rencana mulia itu terwujud, dana yang terkumpul lebih dulu diprioritaskan untuk mengurus dokumen pemain asing. Siapa lagi pemain asing yang dimaksud kalau bukan Ariel!
Ya, sejauh ini memang tinggal Ariel legiun impor yang belum memiliki kejelasan status. Padahal, pemain berkebangsaan Chili itu bukan sosok asing bagi fans PSMS. Pasalnya, selain pernah menjadi anggota tim, pemain ini pun ternyata telah menikah dengan wanita asal Medan.
Meski sudah mulai berumur, Suimin Diharja arsitek PSMS masih yakin kalau Ariel masih punya kualitas untuk menggalang kekuatan di lini tengah tim Ayam Kinantan. Seandainya Ariel jadi bergabung, Suimin yakin jika ke depannya kekuatan tim akan lebih baik lagi.
“Di depan ada Saha, di belakang ada Nyeck. Di tengah, saya harapkan kehadiran pemain asing juga. Ariel Guiteres adalah pemain asing yang saya inginkan, karena menurut saya dia masih memiliki kemampuan di atas rata-rata pemain yang ada saat ini,” kata Suimin belum lama ini.
Bagaimanapun, untuk mengikat pemain asing tambahan, nama Ariel ada di barisan paling depan. Terlebih PT Liga Indonesia pun memperbolehkan klub di Divisi Utama untuk merekrut tiga pemain asing. Dan ketiganya boleh dimainkan sekaligus dalam satu pertandingan. Dan hal itu sudah diterapkan oleh hampir mayoritas klub lainnya.
Sementara itu PSMS, yang punya target lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan, harusnya melakukan hal serupa untuk menjaga posisi untuk terus bersaing dengan para rival di ajang Divisi Utama Wilayah I.
Terlepas dari masalah itu, Ariel sendiri pun hingga kini masih setia mengikuti sesi latihan bersama PSMS. Padahal, kabar yang berhembus menyebutkan jika pemain yang pernah merumput bersama Medan Jaya ini tidak meminta bayaran selangit, walaupun dia masih tercatat sebagai pemain asing.
“Kenapa Ariel masih kita perbolehkan latihan bersama tim? Itu karena dia punya kualitas sebagai pemain asing, namun menuntut nilai kontrak layaknya pemain lokal. Karenanya, saya berharap agar Ariel segera masuk ke dalam tim,” terang Suimin menyoal Ariel.
Benny Tomasoa, asisten manajer PSMS juga turut angkat bicara mengenai urusan Ariel. Menurutnya, kalau benar Trimedya jadi membantu PSMS, maka dana yang berhasil digalang akan digunakan untuk mengurusi kontrak Ariel.
“Rencana awalnya begitu. Kalau benar Bang Trimedya jadi bantu kita, maka urusan Ariel akan diutamakan,” kata Benny
No comments:
Post a Comment