Sial betul nasib yang dialami Osas Saha. Striker impor PSMS itu harus kembali meringis di pinggir lapangan karena cedera engkel kakinya kembali kambuh saat menjalani latihan kemarin (21/12).
Tentu ini jadi kerugian bagi tim. Pasalnya laga kandang kontra Persiraja sudah di depan mata. Sementara proses pemulihan cedera memakan waktu lebih dari satu pekan. Padahal sebelumnya Saha sudah hampir pulih dari cedera yang didapatnya saat tim bertemu dengan Persipasi beberapa waktu lalu.
Cedera yang dialami Saha kemarin tak lepas dari buruknya kondisi lapangan Stadion Teladan. Karena permukaan lapangan tak rata, pemain rentan alami cedera.
“Sebenarnya Saha sudah pulih 65 persen tetapi kondisi lapangan yang tidak rata membuat kakinya kembali terkilir, cedera yang sama, dan saya rasa malah ini lebih parah,” ujar tim medis PSMS dr Rori Pane.
Sudah barang tentu hal ini akan sedikit mengganggu simulasi yang selama ini sudah dibangun oleh Suimin Diharja, arsitek PSMS.
Suimin pun meradang dan kian khawatir. Terlebih Sony Gunawan juga bakal menepi karena mengalami cedera pinggang saat latihan kemarin.
“Dengan cederanya beberapa pemain, praktis kita hanya punya 15 pemain lapangan plus dua kiper, sangat minim, apalagi Ahmad Afandi dan Edu Juanda kondisinya belum pulih benar, kita terus koordinasi denga dokter tim dan pelatih fisik agar Edu dan Afandi bisa pulih, kalau tidak, maka usaha kita untuk masuk ISL akan semakin berat,” sebutnya.
Terkait hal itu, Rori sendiri belum dapat memastikan kapan pastinya pemain cedera akan segera pulih. Peluangnya memang cukup terbuka, yakni fifty-fify. “Belum tahu seperti apa, yang jelas kita berusaha agar pemain bisa pulih, sejauh ini peluangnya masih 50-50,” bebernya.
Upaya PSMS memperoleh hasil maksimal pada laga kandang menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Teladan Minggu (27/12) mendatang bakal terkendala, pasalnya beberapa pilar utama PSMS kembali didera cedera dan diragukan bisa tampil.
Satu persatu pemain PSMS tumbang, setelah Kapten tim PSMS Slamet Riyadi masih harus merasakan nyeri di tumit kanannya, sementara Abduh Juliandi juga masih belum bisa tampil karena cedera di pangkal paha kanannya.
Nasib sama juga dirasakan oleh kiper PSMS, Sonny Gunawan, dia pun harus merasakan sakit di pingang akibat berusaha menangkap bola dan mendarat dengan posisi hampr telungkup dan membentur tanah menonjol di lapangan, Sonny pun akhirnya harus keluar.
“Kondisi ini membuat pemain harus memulai terapi dari nol lagi, sebagai masseur kita akan upayakan agar semua pemain bias kembali pulih sebelum pertandingan melawan Persiraja, saya akan dampingi pemain pagi dan sore,” kata Rori.
Sejauh ini Rori belum bisa memastikan kapan pemain tersebut bisa sembuh, dan hanya menyebutkan peluang pemain bias pulih kembali adalah 50 banding 50. “Belum tahu seperti apa, yang jelas kita berusaha agar pemain bisa pulih, sejauh ini peluangnya masih 50-50,” bebernya.
Sebenarnya, sejak lama Suimin telah mengkhawatrikan keadaan ini, cederanya pemain akan sangat merugikan bagi tim terlebih kalau tidak ada pengganti.
Karenanya, Suimin sudah meminta kepada manajemen untuk mendaftarkan tiga nama pemain yang saat ini masih berstatus magang untuk dimasukkan ke skuad inti, seperti Usman, Raci Kumar dan Ariel Guiterez. Sayang harapan itu masih di awang-awang karena belum ada tindakan dari manajemen.
“Kita harapkan Usman, Raci dan Ariel bisa didaftarkan ke PT LI (PT Liga Indonesia), sehingga pemain yang cedera bisa tertutupi, namun belum ada jawaban pasti dari pihak manajemen, apa boleh buat, kita cuma bisa berupaya dengan kekuatan yang ada,” keluh mantan pelatih Persikabo Bogor itu.
Tidak mau larut dalam ketidakpastian, Suimin pun memulai rencana B. Keinginannya untuk menambah daya gedor serangan PSMS dengan menempatkan Nyeck Nyobe di lini depan terpaksa diurungkan, pasalnya Slamet Riyadi belum bisa dipastikan tampil begitu juga dengan Saha.
Tak ayal, pemain asal Kamerun itu harus kembali ke posisi awalnya sebagai bek, menutupi lini belakang.“Sudah diantisipasi, dan saat ini yang kita mainkan itu rencana B, tanpa Saha, kita hanya akan memainkan Jecky sebagai striker tunggal, sementara untuk menutupi lini belakang dengan absennya Slamet, Nyeck Nyobe terpaksa ditarik ke belakang,” tuturnya.
Jika sampai hari Kamis (24/12) mendatang pemain yang cedera tetap tidak bisa tampil, kemungkinan besar Suimin tetap akan memakai formasi dengan striker tunggal.”Kamis (24/12) itu simulai terakhir, kalau belum pulih, ya mau tidak mau kita akan pakai formasi ini,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment