Dua kali tertinggal dan nyaris ternoda di hadapan publik sendiri, PSMS Medan akhirnya bangkit dan meraih kemenangan kedua dalam kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/2010 di Stadion Teladan Medan, Senin.
Bermain bak lesu darah dan sering miskomuniksi di babak pertama, anak-anak Ayam Kinantan terkesan beruntung mampu meraih kemenangan 3-2. Tampil gemilang di tiga laga perdana, penjaga gawang PSMS Sony Gunawan justru tampil di bawah performa terbaiknya kala meladeni serbuan para pemain PSSB.
Bahkan gol pembuka PSSB tercipta akibat ‘kesalahannya’ kala hendak mengontrol bola sodoran Deni Wahyudi di menit 24. Bermaksud melakukan penyelamatan, bola Deni malah masuk ke gawang Sony yang gagal menguasai bola dengan kakinya.
Namun keunggulan tim tamu belum sempat dinikmati lebih dari satu menit. Pasalnya, Jecky Pasarella kembali mencetak gol bagi PSMS setelah memanfaatkan umpan Nyeck Nyobe.
Belum sempat rasa kekhawatiran penonton melihat penampilan anak-anak asuhan Manajer Tim Drs Hendra DS itu hilang, striker PSSB Pondra berhasil memperdayai Sony sekaligus memaksanya untuk memungut bola kedua kalinya.
Tak ingin dipermalukan di depan pendukungnya sendiri plus di hadapan Pj Walikota Medan Drs H Rahudman Harahap MM yang ikut menyaksikan pertandingan, M Affan Lubis cs berusaha memperbaiki permainannya. Hasilnya langsung terlihat pada lima menit menjelang turun minum.
Kali ini, giliran kiper PSSB Firmansyah yang melakukan blunder dengan salah mengantisipasi datangnya bola hasil free kick Nyeck. Bola yang sempat melewati kepala dan nyaris memasuki gawangnya masih sempat ditepis Firmansyah, namun bola tepisan tersebut langsung disambar Try Yudha Handoko. Skor 2-2 pun menutup babak pertama.
Masuknya Ahmad Maulana menjadi Nyeck kembali mengisi posisi striker. Sempat membentur mistar gawang di usaha pertamanya, Nyeck langsung menebus kegagalannya dengan mencetak gol kemenangan di menit 80.
Sebelumnya saat jeda, Rahudman sempat mendatangi ruang ganti PSMS sekaligus menyerahkan bonus atas keberhasilan mereka mengalahkan PSAP Sigli, Kamis lalu.
Usai pertandingan, Pelatih The Killer Suimin Dihardja tak kuasa melampiaskan kegembiraannya dengan kembali mendatangi kubu suporter di tribun terbuka. Rasa emosional Suimin dapat dimaklumi mengingat sehari sebelumnya sempat merebak isu oknum pengurus mengusulkan agar pelatih kampung tersebut dipecat.
"Saya memberikan apresiasi kepada para pemain yang bermain sesuai arahan dan berjuang keras, tapi ada faktor lain juga yang menentukan. Pertama, kita bermain di kandang dan kedua motivasi dari Pj Walikota Medan bersama Ketua Umum PSMS," ujarnya
No comments:
Post a Comment