Sampai saat ini, Saha memang belum kembali dari urusan semula. Sempat beredar kabar bahwa manajemen kesal dengan sikapnya. Terutama, PSMS bakal menjalani jadwal padat uji coba. Di sela-sela rasa kesal itu, Osas tiba-tiba mengirim pesan ke manajemen, yang menyatakan kalau dirinya kemungkinan memperpanjang masa izin hingga Selasa (12/11). Alasan utamanya, istrinya yang orang Solo sedang hamil tua dan segera naik meja operasi untuk melahirkan karena tidak bisa melahirkan secara normal.
Meski maklum, kesal masih menyelimuti suasana hati manajemen. Profesionalitas pun dipertanyakan.
Ketika rasa kesal masih menyelimuti manajemen, eh, dua hari kemudian Saha kembali mengirim pesan.
“Selamat malam boss. Istri saya melahirkan dengan operasi cesar kemarin malam. Tapi ada masalah boss. Belum sampai 24 jam lahir bayi laki-laki saya meninggal boss pagi ini. Dan saya akan tetap memegang janji saya waktu itu bahwa saya akan datang sebelum tanggal 12 boss. Mohon bantuan doa boss. Terimakasih boss. Osas Saha,” isi pesan elektronik yang ditunjukkan Hendra DS, manajer PSMS.
Tak pelak, sisi kemanusiaan manajemen PSMS tentu saja terusik. Izin pun diberikan hingga 12 November sesuai janji Saha. Musibah yang dialami Saha ini memang masih bisa dimaklumi. Walau berstatus pemain profesional, sehingga Saha diberi waktu untuk menenangkan istrinya yang sudah pasti tengah berduka. Begitupun, Saha mencoba menentramkan hati manajemen dengan berusaha kembali berlatih pada 12 November.
“Kami dari manajemen PSMS tentu saja maklum akan musibah yang dialami Saha. Semoga musibah ini tetap membuatnya sabar, tabah dan tidak sampai mengganggu karirnya di sepak bola,” bilang Hendra DS.
Sepanjang keikutsertaanya dengan PSMS, Saha cukup menunjukkan bukti kalau dia pemain yang dibutuhkan tim. Sepanjang seleksi, Saha berhasil mencetak gol. Walaupun setelah diikat kontrak, saha seolah kehilangan taji. Namun kepada manajemen, Saha berjanji akan mencetak gol saat kompetisi sebenarnya bergulir.
Pemain berusia 23 tahun yang musim lalu membela PSDS itu, juga tetap berupaya untuk menjalani latihan yang diberikan pelatih dengan seksama. Meski hampir pasti tidak ada saingan di lini depan, namun di bawah asuhan Suimin Diharja, Saha bisa saja tidak dimainkan, kalau memang dia tak menujukkan kemampuan terbaiknya.
Pasalnya, beberapa pemain muda PSMS di lini depan, seperti Kamil Sembiring, Afandi Lubis, hingga Hardi Citra belakangan ini menujukkan grafik peningkatan performa yang cukup signifikan
No comments:
Post a Comment