Pelatih dan calon pemain PSMS mulai gelisah. Tandatanda penawaran kontrak dari pengurus PSMS belum juga terang. Syukurnya hal itu belum sampai merusak skema seleksi yang masih berlangsung selama ini. Bagi eks pemain liga, tampaknya proses seleksi yang terlalu lama sudah begitu menjemukan.
Walaupun sebagian lainnya masih bertahan dengan tetap eksis ikuti proses seleksi. Berdasarkan niatan Pelatih Suimin Diharja, kerangka tim utama berjumlah 23 orang akan segera diumumkannya akhir pekan ini. Dan, 23 nama itu akan diusulkan ke pengurus untuk mendapatkan sodoran kontrak. Lantas bagaimana dengan dirinya sebagai calon utama pelatih PSMS? PT HM Sampoerna Mendekat Menjawab pertanyaan itu, Suimin memilih tersenyum. “Jangankan pemain, saya juga masih belum ada tanda- tanda bakal dikontrak,” katanya berkelakar. Akibat lambatnya tindakan pengurus mengikat pelatih dan pemain yang dianggap berkualitas, isu aneh pun menggema.
Kaitannya adalah dengan enggannya beberapa pemain untuk meneken surat pernyataan akan nilai kontrak yang diinginkan apabila jadi masuk skuad PSMS, oleh pengurus beberapa waktu lalu. Suimin berkisah, ada selintingan yang menyebutkan ada isu pemain yang enggan meneken surat itu karena masih menanti Suimin untuk turut diajak ke Semen Padang. Lho? Memang, hingga saat ini Suimin masih terus diburu pengurus Semen Padang untuk dijadikan pelatih.
Maka itu, isu itu pun mengalir. Menjawab isu itu, Suimin dengan tegas rela menanti sampai kapan pun pengurus ajak dia berbicara untuk urusan kontrak. Dikatakannya, kalau PSMS benar-benar inginkan tenaganya, Suimin rela menunggu hingga satu tahun ke depan. Itu sebuah komitmen yang diutarakannya jauh-jauh hari sebelum akhirnya berlabuh di PSMS kembali. “Jadi, jangan ragukan lagi komitmen saya. Dengan tegas saya ingin mengabdi di PSMS. Saya juga berniat pensiun di klub yang membesarkan saya. Jadi aneh kalau ada isu yang menyebutkan bahwa saya berniat membawa pemain ke Semen Padang,” koar Suimin.
Salah satu alasan mematikan ponsel, selain untuk menghindari pemain titipan, disebutkan Suimin juga karena ingin menghindari bujukan pihak Semen Padang. “Kalau saya aktifkan ponsel saya, nanti mereka kembali meminta saya untuk datang ke Semen Padang,” lanjut pelatih bergelar Pelatih Kampung itu. Tapi, kesabaran setiap orang tentu a d a batasnya! Kalau tak juga mendapatkan kejelasan, bukan tak mungkin Suimin benarbenar hengkang mencari klub lain.
Namanya cukup dikenal dan masih diminati oleh beberapa klub. “Kalau memang saya tak dibutuhkan di PSMS, baru saya akan keluar dari tim ini. Tapi kalau belum ada pernyataan dari pengurus saya rela menanti hingga satu tahun bila perlu. Inilah komitmen saya di PSMS, membangun dan kembali membawa PSMS ke masa jayanya,” pungkasnya
No comments:
Post a Comment