Setelah ditunggu sekian hari, akhirnya Wijay memutuskan untuk turut ikut serta dalam seleksi pemain PSMS, Rabu (29/7). Seleksi yang diikuti Wijay ini merupakan seleksi terakhir sebelum masuk tahap 3 Jumat (31/7) besok di Stadion Teladan Medan.
Sebelumnya, Wijay masih bimbang mengambil keputusan. Namun setelah berbicara dengan arsitek anyar PSMS, Suimin Diharja. Wijay akhirnya mengambil keputusan bergabung dengan PSMS.
Secara kebetulan, kontrak Wijay di Sriwijaya FC mantan klubnya musim lalu memang tak lagi diperpanjang. Terlebih Sriwijaya sudah kedatangan gelandang baru Ponaryo Astaman yang direkrut dari Persija. Maka itu, tempatnya di skuad Laskar Wong Kito pun gelap.
“Sebagia anak Medan, tentu saja saya berkeinginan main di PSMS. Untuk ke depannya, kita lihat saja perkembangannya. Yang jelas sosok pelatih Suimin juga mempengaruhi saya karena dia yang turut membesarkan nama saya,” bilang Wijay usai seleksi kemarin.
Hal itu tentu saja disambut baik oleh Suimin. Sebagai seorang pelatih, Suimin memang melihat ada bakat pada diri Wijay yang dibutuhkan PSMS dalam melakoni musim depan. Sayang, Wijay telat mengambil keputusan sehingga dia hanya mengikuti seleksi pada hari terakhir.
“Saya memang sempat berbicara kepada Wijay agar dirinya segera memberikan keputusan. Apakah mau ikuti seleksi di PSMS atau tidak sama sekali. Kalau mau, silahkan datang, kalau tidak ya sudah. Dan kita lihat bersama, dia hari datang seleksi, artinya dia mau bergabung bersama PSMS,” beber Suimin.
Kedatangan Wijay dalam mengikuti seleksi, ternyata membuat Suimin bisa tersenyum lebar. Tak hanya karena Wijay sudi ikuti seleksi di PSMS, tapi karena juga dirinya kedatangan tamu tak diundang yang juga ikuti seleksi di PSMS. Adalah Harry Sahputra, mantan bek Persema yang konon sempat memperkuat Timnas Indonesia di bawah pelatih Ivan Kolev beberapa tahun lalu.
Suimin bahkan sempat tak mengizinkan Harry untuk ikuti seleksi. Pasalnya seleksi yang digelar selama ini lebih diperuntukkan bagi pemain lokal. Namun, karena Suimin mendengar bahwa Harry juga anak Medan yang telah lama merantau ke Pulau Jawa, akhirnya Suimin mengizinkan Harry ikut seleksi.
“Saya sempat tolak Harry ikuti seleksi. Tapi, rupanya dia juga pemain asal Medan. Maka, saya izinkan. Jadi hari ini saya merasa cukup beruntung, karena ada dua pemain liga yang datang dan ikuti seleksi,” terang Suimin.
Dengan hadirnya kedua pemain itu, lini tengah PSMS dan lini belakang tampaknya tak mengalami kendala berarti. Sayang, lini depan masih kosong dari talenta yang dibutuhkan tim.
Oleh karena itu, ke depannya Suimin mungkin saja merekrut pemain asing untuk mengisi lowongan di posisi ujung tombak. Namun hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Suimin mengaku masih akan menanti regulasi dari Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI), terkait peraturan pemain asing di Divisi Utama. “Kita masih akan tunggu keputusan BLI, apakah pemain asing yang boleh bermain di Divisi Utama itu harus berasal dari Asia atau boleh juga berasa dari benua lainnya. Kalau hal itu sudah mendapatkan kepastian, mungkin kita akan mencoba ajukan kebutuhan akan pemain asing kepada pengurus,” pungkas Suimin.
No comments:
Post a Comment